Tips Puasa Aman untuk Ibu Hamil: Perhatikan Gizi dan Kesehatan dengan Seksama

- 14 Maret 2024, 21:07 WIB
Arsip foto - Dokter spesialis kebidanan dan kandungan memeriksa janin ibu hamil dengan peralatan Ultrasonografi (USG) di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (22/8/2023)
Arsip foto - Dokter spesialis kebidanan dan kandungan memeriksa janin ibu hamil dengan peralatan Ultrasonografi (USG) di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (22/8/2023) /FOTO: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt

SUMEDANG BAGUS -  Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing, dr. Andrew Putranagara, Sp.OG, memberikan peringatan penting kepada ibu hamil untuk memperhatikan asupan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin mereka.

Andrew, dalam sebuah webinar tentang "Tips Puasa Aman Bagi Ibu Hamil" di Jakarta pada hari Kamis, menekankan bahwa menjaga kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan sangatlah penting. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa ibu hamil tetap mendapatkan kebutuhan nutrisi dan gizi harian yang cukup agar aman untuk menjalankan puasa.

"Makanan yang bergizi seimbang dan suplemen tambahan sangatlah penting untuk diperhatikan. Selain itu, penting juga untuk tetap terhidrasi dan menyesuaikan pengobatan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil yang bervariasi," ujarnya.

Andrew merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, oat, dan kentang, pada saat sahur. Selain itu, protein nabati, protein hewani, lemak sehat, serta sayur dan buah, serta asupan air putih yang cukup juga penting untuk dikonsumsi.

Selama bulan puasa, ibu hamil disarankan untuk menghindari makanan berlemak, makanan terlalu pedas, dan konsumsi kafein berlebihan.

Andrew juga menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi vitamin atau suplemen makanan, seperti asam folat, vitamin D, kalsium, dan zat besi.

Meskipun ibu hamil diizinkan untuk berpuasa, Andrew menekankan bahwa tidak boleh memaksakan diri untuk berpuasa jika kondisi kesehatan menurun atau mengalami gejala tertentu, seperti mual atau sakit kepala.

Andrew juga menyarankan ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat sebelum memutuskan untuk berpuasa, terutama jika memiliki penyakit penyerta atau komorbid yang dapat meningkatkan risiko selama puasa.

Selain asupan nutrisi, menjaga kesehatan fisik dan emosional juga penting bagi ibu hamil. Pasangan sebaiknya membantu dengan pekerjaan rumah tangga agar ibu hamil tidak kelelahan atau mengalami depresi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x