Puasa Memberikan Manfaat Kesehatan, Kata Praktisi Kesehatan Masyarakat Kemenkes

- 7 Maret 2024, 20:33 WIB
Praktisi Kesehatan Masyarakat sekaligus staf di bidang Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Ngabila Salama, MKM, menyampaikan bahwa aktivitas puasa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, bahkan bagi penderita penyakit.
Praktisi Kesehatan Masyarakat sekaligus staf di bidang Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Ngabila Salama, MKM, menyampaikan bahwa aktivitas puasa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, bahkan bagi penderita penyakit. /FOTO: ANTARA/Harvard Health

SUMEDANG BAGUS - Praktisi Kesehatan Masyarakat sekaligus staf di bidang Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Ngabila Salama, MKM, menyampaikan bahwa aktivitas puasa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, bahkan bagi penderita penyakit. Dalam webinar "Tips Puasa ala CERDIK" oleh Kemenkes, Ngabila mengungkapkan bahwa puasa dapat menstabilkan kadar tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta memiliki efek antioksidan dan anti peradangan.

Meskipun demikian, kelompok tertentu, terutama penderita penyakit, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan puasa. Hal ini penting untuk mendapatkan rekomendasi terkait pengaturan dosis obat dan waktu konsumsinya. Ngabila menekankan perlunya supervisi dokter, terutama untuk ibu hamil dan menyusui, karena mereka membutuhkan pemenuhan nutrisi yang cukup.

Ngabila juga memberikan saran terkait sahur, disarankan sesuai dengan waktu yang ditentukan agar puasa dapat berjalan lancar. Ia menyoroti pentingnya menghindari sahur pada dini hari karena dapat memperpanjang waktu puasa melebihi yang seharusnya, yang sekitar 14 jam.

Baca Juga: Simak! Niat Puasa Ramadhan Lengkap Dengan Arab, Latin, dan Terjemahan: Nawaitu shauma ghadin...

Selain itu, pada saat berbuka, Ngabila menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat dengan kadar gula yang terkontrol. Beberapa jenis makanan yang perlu dihindari atau dibatasi adalah gorengan, minuman manis berpengawet, dan air soda. Sementara itu, makanan sehat yang dianjurkan mencakup nasi putih, lauk pauk, sayur, buah-buahan, dan cukup minum air putih sebanyak 2 liter per hari.

Ngabila juga menekankan pentingnya aktivitas fisik atau olahraga ringan selama bulan puasa, seperti berjalan kaki selama 20-30 menit atau sekitar 6.000 langkah per hari. Terakhir, ia menyarankan masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit, sehingga dapat fokus beribadah di bulan Ramadhan.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x