Network
SUMEDANG BAGUS - Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, MKM, membagikan tips aman dan sehat berolahraga selama menjalani puasa Ramadan. Dalam webinar "Tips Puasa ala CERDIK" oleh Kementerian Kesehatan, Ngabila menyarankan agar orang yang menjalani puasa tetap beraktivitas fisik atau berolahraga ringan untuk menjaga kebugaran tubuh.
Ngabila menekankan bahwa olahraga sebaiknya tidak terlalu intens sehingga tidak menyebabkan keringat berlebihan. Ia mengimbau agar tetap berolahraga dengan durasi sekitar 20-30 menit, intensitas rendah, dan disarankan dilakukan di dalam ruangan. Selain itu, waktu terbaik untuk beraktivitas fisik adalah sebelum matahari terbit hingga menjelang tengah hari untuk menghindari dehidrasi.
Bagi yang ingin berolahraga setelah berbuka puasa, Ngabila menyarankan waktu tersebut karena energi tubuh telah terisi kembali melalui makanan dan minuman berbuka puasa. Beberapa jenis olahraga yang disarankan adalah berjalan cepat atau menggunakan sepeda statis dengan tingkat intensitas sedang.
Baca Juga: Puasa Memberikan Manfaat Kesehatan, Kata Praktisi Kesehatan Masyarakat Kemenkes
Ngabila juga memberikan opsi bergerak dengan melakukan peregangan (stretching) di sela-sela pekerjaan atau berjalan kaki sekitar 6000 hingga 8000 langkah. Ia menekankan pentingnya efek hormon endorfin yang dapat memberikan perasaan menyenangkan setelah berolahraga.
Selain itu, dalam konteks perubahan metabolisme selama bulan puasa, Ngabila mengimbau agar masyarakat menjaga aktivitas fisik secara terkontrol agar ibadah puasa tidak terganggu. Tetap bergerak dengan olahraga ringan dianggap penting untuk mendapatkan manfaat kesehatan tanpa mengorbankan kenyamanan selama bulan Ramadan.***
