Network
SUMEDANG BAGUS - Ada berbagai macam pola hidup sehat yang informasinya bisa didapatkan dengan mudah di internet, salah satunya adalah diet keto, bukan kepo yaaa. Diet keto, atau ketogenik, adalah pola makan yang rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Diet ini bermanfaat sebagai pengobatan medis dan dapat menjadi pilihan efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka pendek.
Diet keto mirip dengan beberapa pola makan lainnya, seperti diet Atkins, diet DEBM, dan diet LCHF, yang juga mengurangi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak. Tujuan utama konsumsi lemak yang tinggi dalam diet keto adalah mencapai kondisi ketosis.
Ketosis terjadi ketika tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama dan menghasilkan keton dari lemak tersebut di hati. Keton ini kemudian memberikan energi untuk otak. Perlu diingat bahwa ketosis adalah kondisi ringan dari ketoasidosis, yang merupakan kondisi berbahaya yang sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1.
Baca Juga: Manfaat Cuka Apel untuk Diet dan Kesehatan
Meskipun masih terdapat pro dan kontra, beberapa studi menunjukkan bahwa diet keto dapat dianggap aman dan efektif, terutama bagi orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Namun, manfaat dan pengaruh diet keto pada tubuh masih terus menjadi bahan penelitian.
Selama menjalani diet keto, penting untuk memasukkan lemak dalam setiap makanan. Perbandingan antara lemak, karbohidrat, dan protein dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti usia, berat badan, dan kondisi medis seseorang.
Sebelum memulai diet keto, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Beberapa jenis lemak tak jenuh yang sehat yang dapat dikonsumsi dalam diet keto meliputi kacang-kacangan (seperti almond dan kenari), biji-bijian, alpukat, tahu, dan minyak zaitun.
Makanan lain yang dapat dimasukkan dalam diet keto termasuk daging merah, ikan berlemak, telur, mentega, keju (terutama keju yang belum diolah seperti cheddar atau mozzarella), sayuran rendah karbohidrat, dan berbagai bumbu.
