SUMEDANGKLIK - Saat berpuasa, tentunya kita pernah mengalami panas dalam. Bahkan panas dalam ini kerap berulang kita derita.
Timbulnya panas dalam, tentu berhubungan erat dengan pola makan dan kesehatan pencernaan kita. Padahal, dengan berpuasa itu diyakini mampu menyehatkan pencernaan.
Jika panas dalam ini mendera saat kita berpuasa, tentu hal ini akan membuat kenyamanan berpuasa kita menjadi terganggu.
Banyak yang mengira bahwa panas dalam termasuk ke dalam sebuah penyakit. Padahal, keluhan ini hanyalah kumpulan gejala yang timbul akibat adanya penyakit di tenggorokan.
Panas dalam ini kerap muncul dengan beberapa gejala penyerta, misalnya gatal di tenggorokan dan terasa sakit saat menelan makanan atau saat berbicara, bibir pecah-pecah, serta tenggorokan terasa kering.
Lalu, kenapa kita kerap panas dalam saat berpuasa? Bagaimana cara mengatasi agar terhindar panas dalam selama berpuasa?
Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh Tetap Fit Selama Puasa dan Saat Perjalanan Mudik, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Dilansir dari berbagai sumber, rupanya panas dalam timbul dari berbagai faktor, salah satunya dari pola makan yang dapat memicu panas dalam.
Berikut ini beberapa cara mengatasi agar terhindar dari munculnya panas dalam saat kita berpuasa.
1. Perbanyak minum air putih
Ketika berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi. Padahal, tubuh yang terhidrasi merupakan salah satu cara yang bisa membuatmu terhindar dari panas dalam.
Selain itu, kebutuhan cairan yang terpenuhi juga akan membantu melembapkan tenggorokan, membersihkan selaput lendir di tenggorokan, menurunkan risiko terjadinya infeksi, serta mengurangi gejala tenggorokan kering ketika kamu mengalami panas dalam.
Agar kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa tercukupi, maka dianjurkan untuk minum 2 gelas air putih saat berbuka puasa, 4 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.
2. Mengonsumsi sayur dan buah
Panas dalam bisa menjadi tanda awal bahwa kamu sedang mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Biasanya, kuman bisa mudah masuk ke tubuh saat sistem kekebalan tubuh menurun.
Baca Juga: Begini Tips Mudah Membersihkan Kabin Mobil yang Sering Menjadi Sarang Berkembangnya Virus
Untuk memperkuat daya tahan tubuh sekaligus mencegah terjadinya panas dalam, kamu perlu mengonsumsi buah dan sayur saat puasa.
Sebab, buah dan sayur mengandung nutrisi, seperti zinc, vitamin A dan C, serta antioksidan, yang diketahui mampu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh.
3. Hindari makanan pedas
Untuk mencegah panas dalam saat puasa, kamu juga perlu menjauhi makanan pedas. Pasalnya, makanan ini bisa mengiritasi dan menimbulkan ketidaknyamanan pada tenggorokan.
Bila Anda memang gemar mengonsumsi makanan pedas, ada baiknya kamu membatasi jumlahnya.
Selain bisa membuat tenggorokan jadi tidak nyaman, sering mengonsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan diare dan sakit perut.
4. Sering mencuci tangan
Kuman penyebab radang tenggorokan yang bisa menimbulkan keluhan panas dalam bisa terdapat di mana saja.
Baca Juga: Inilah Tips Mendapatkan Ketenangan Hati dan Pikiran Menurut Ustadz Ahmad Zainuddin
Maka dari itu, penting untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Cara ini dapat menghilangkan bakteri dan virus di tangan yang bisa meningatkan risiko terjadinya panas dalam.
5. Istirahat yang cukup
Selain bisa membuat tetap berenergi selama berpuasa, istirahat yang cukup juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Penderita Diabetes Ingin Menunaikan Puasa Ramadhan, Kenapa Tidak? Begini Tips Agar Berpuasa Aman
Sehingga, Anda tidak mudah terkena penyakit, termasuk penyakit yang dapat menimbulkan panas dalam.
Agar mendapatkan istirahat yang cukup, Anda perlu tidur lebih cepat dan menghindari bergadang.
Selain itu, bila memungkinkan, sempatkan juga waktu sekitar 20 menit untuk tidur siang.
Itulah beberapa tips sebagai cara mengatasi agar tidak terkena panas dalam saat berpuasa. ***