BRIN Membuka Peluang untuk Melestarikan Pengetahuan Lokal Melalui Program Akuisisi: Buku dan Audiovisual

- 13 Februari 2024, 08:10 WIB
Pranata Humas Ahli Muda, Adhi Nugraha, membagikan pandangan mendalamnya dalam Pelatihan Teknik Pembuatan Konten Media Sosial pada kegiatan Masyarakat Bertanya BRIN Menjawab (MBBM) di Tangerang.
Pranata Humas Ahli Muda, Adhi Nugraha, membagikan pandangan mendalamnya dalam Pelatihan Teknik Pembuatan Konten Media Sosial pada kegiatan Masyarakat Bertanya BRIN Menjawab (MBBM) di Tangerang. /FOTO: brin.go.id

SUMEDANG BAGUS - Pranata Humas Ahli Muda, Adhi Nugraha, membagikan pandangan mendalamnya dalam Pelatihan Teknik Pembuatan Konten Media Sosial pada kegiatan Masyarakat Bertanya BRIN Menjawab (MBBM) di Tangerang. Dalam sesi ini, Adhi menyoroti Program Akuisisi Pengetahuan Lokal yang digagas oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Adhi mengungkapkan bahwa pengetahuan lokal mencakup pemahaman keterampilan, filosofi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat tertentu. Melalui Program Akuisisi Pengetahuan Lokal, BRIN berupaya menyediakan fasilitas publik berupa sumber literasi Pengetahuan Lokal yang dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat.

"Program ini juga diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mendokumentasikan dan mengonversi berbagai Pengetahuan Lokal ke dalam bentuk buku atau audiovisual. Juga meningkatkan visibilitas, aksesibilitas, dan produktivitas publikasi nasional dalam bentuk buku atau audiovisual yang bermuatan konten Pengetahuan Lokal," ujarnya.

Adhi menjelaskan bahwa tujuan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal adalah meningkatkan peran pemerintah dalam menyediakan literasi yang kredibel dan mudah diakses untuk seluruh masyarakat Indonesia. BRIN juga memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berkomitmen dalam melestarikan Pengetahuan Lokal melalui publikasi yang berkualitas.

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Menjamin Pemenuhan Kebutuhan Dasar Korban Banjir di Leuwiawi, Ujungjaya

"Pengetahuan Lokal mencakup pelestarian kebudayaan dan kesenian, sumber daya alam, serta litbangjirap (penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi). Program ini memungkinkan berbagai kalangan untuk berkontribusi, mulai dari akademisi, mahasiswa, hingga kreator dan masyarakat umum," tambah Adhi.

Adhi menyampaikan bahwa Pengetahuan Lokal diwujudkan dalam bentuk buku atau audiovisual, seperti Buku Ilmiah, Buku Ilmiah Populer, Film Dokumenter, Film Animasi, dan lainnya. Dia juga memberikan panduan praktis untuk ikut serta dalam program ini, memanfaatkan perangkat yang mudah diakses, seperti smartphone, untuk membuat konten yang bermakna.

Dengan demikian, artikel ini menyajikan informasi lengkap tentang Program Akuisisi Pengetahuan Lokal BRIN dan bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelestarian pengetahuan lokal melalui berbagai jenis konten.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: brin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x