Banjir Parah di Dusun Leuwiawi, Pj. Bupati Sumedang Turun Langsung Meninjau dan Koordinasi Penanganan

- 12 Februari 2024, 19:59 WIB
Dusun Leuwiawi, di Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, dilanda banjir pada Minggu, 11 Februari 2024, sore hingga malam.
Dusun Leuwiawi, di Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, dilanda banjir pada Minggu, 11 Februari 2024, sore hingga malam. /FOTO: sumedangkab.go.id

SUMEDANG BAGUS - Dusun Leuwiawi, di Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, dilanda banjir pada Minggu, 11 Februari 2024, sore hingga malam. Pj Bupati Herman Suryatman bersama Pj Sekda Tuti Ruswati dan dinas terkait langsung turun ke lokasi pada Senin, 12 Februari 2024, pagi, untuk mengevaluasi dampak dan mengkoordinasikan upaya penanganan.

Banjir ini memberikan dampak serius pada 220 KK dengan lebih dari 700 jiwa yang terdampak. Selain itu, minimal 5 rumah warga dilaporkan rusak. "BPBD beserta tim gabungan TNI Polri dan unsur lainnya berhasil mengevakuasi semua warga terdampak," kata Pj Bupati Herman.

Selain rumah yang tergenang, enam warga dilarikan ke Puskesmas, dan satu orang, bernama Arum (73), dilaporkan meninggal dunia. "Dari enam yang dibawa ke Puskesmas itu ada satu yang meninggal atas nama ibu Arum, almarhumah meninggal di Puskesmas," ujarnya.

Dugaan penyebab banjir adalah pendangkalan Sungai Cipelang, yang diduga akibat pembangunan Tol Cisumdawu. Pj Bupati Herman mengungkapkan, "Leuwiawi ini memang langganan banjir tiap tahun karena luapan Sungai Cipelang. Kebetulan ada jalan tol tentu memberikan dampak, tapi sejauh mana dampaknya ini harus kami kaji secara teknokratis."

Baca Juga: Pemilu 2024 Sumedang: 'Mantap' dengan Aman, Transparan, Akuntabel, dan Partisipatif

Sementara air sudah mulai surut pada Senin pagi, Pemda Sumedang mengambil langkah cepat dengan mendirikan tenda darurat, dapur umum, Posko koordinasi, dan layanan kesehatan. "Saya juga membuat SK Bupati tentang darurat bencana untuk akselerasi penanganan," kata Pj Bupati Herman.

Untuk penanganan permanen, Pj Bupati Herman berkoordinasi dengan BBWS, CKJT, dan Satker Jalan Tol. "Apakah melalui penanganan berbagai penyebab banjir atau disertai juga relokasi semua rumah warga ke tempat yang aman? Penyebab banjir, selain meningkatnya luapan air sungai Cipelang dan pendangkalan sungai Cipelang, teridentifikasi juga karena dampak pembangunan jalan tol," katanya.

Warga yang menjadi korban menyampaikan pengalaman mengerikan saat air tiba-tiba masuk ke rumah mereka, mengakibatkan kerusakan dan kehilangan barang-barang berharga.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah