SUMEDANGKLIK - Perusahaan teknologi raksasa, Meta, telah menyerukan bahwa ujaran kebencian dan kekerasan selama targetnya adalah Rusia diizinkan di Facebook dan Instagram.
Perusahaan Meta, besutan Mark Zuckerberg itu mengizinkan platform Facebook dan Instagram membuat topik pembicaraan terkait dengan serangan militer Moskow di Ukraina.
Diketahui, Meta merevisi tentang kekerasan dan hasutan di Facebook dan Instagram yang akan diberlakukan di beberapa negara tertentu, seperti Ukraina dan Polandia.
Meta juga memungkinkan retorika terkait ujaran kebencian dan kekerasan digunakan untuk menghujat tentara 'Beruang Merah' dan Rusia di beberapa negara tersebut.
Perubahan kebijakan ini pertama kali dilaporkan oleh Reuters pada Kamis, 10 Maret 2022.
Laporan email internal dari Meta Platforms menyebutkan aturan perizinan mengenai segala postingan di Facebook dan Instagram tentang invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Ramalan Baba Vanga 2022: Presiden Vladimir Putin dan Rusia akan Menjadi Penguasa Dunia
Meta menyerukan ujaran kebencian dan kekerasan terhadap invasi Rusia atau kematian Vladimir Putin dan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko diizinkan untuk sementara waktu di Facebook dan Instagram.