Network
PR SUMEDANG - Baru-baru ini aplikasi jejaring sosial berbasis audio yakni 'Clubhouse' menjadi perbincangan publik, sehingga wajib disimka cara kerja dan sejarahnya.
Diketahui Clubhouse diluncurkan pada Maret tahun lalu, tetapi baru sekarang aplikasi ini ramai diperbincangkan, tetapi sebenaranya bagaimana cara kerja dan sejarah terbentuknya aplikasi viral itu.
Meski kini orang-orang lantas 'berbondong-berbondong' mengunduh aplikasi Clubhouse yang baru tersedia khusus untuk iPhone ini untuk sekadar ingin tahu bagaimana cara kerja aplikasi tersebut.
Baca Juga: Belajar dari Rumah TVRI Selasa 16 Februari 2021, Ada Materi Terdampar di Dunia Plastik untuk Kelas 6 SD
Hal itu bermula saat salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, menggunakan Clubhouse untuk berbicara dengan Vlad Tenev, CEO Robinhood, aplikasi perdagangan saham untuk pialang amatir.
Seperti yang kita tahu, segala sesuatu yang dikatakan Elon Musk pasti ujungnya menciptakan begitu banyak hype, sehingga tak berbeda dengan Clubhouse ini.
Sebagaimana yang telah dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari berbagai sumber, berikut adalah hal yang perlu diketahui tentang format dan fungsi Clubhouse:
1. Bagaimana cara kerja Clubhouse?
Clubhouse adalah aplikasi media sosial yang berbasis klip audio.
Perusahaan pencipta Clubhouse menggambarkan dirinya sebagai jenis baru proyek sosial berdasarkan suara, orang di mana pun dapat berbicara, bercerita, mengembangkan ide, memperdalam persahabatan, dan bertemu orang baru yang menarik melalui aplikasi ini.
Berbeda dengan jejaring sosial lainnya, Clubhouse hanya berbasis audio yang tidak menampilkan gambar atau video, hanya ada 'ruang percakapan publik' dan 'pribadi'.
Pengguna hanya memiliki foto profil dan pengikut. Obrolan tidak direkam, banyak pengguna menyiasatinya dengan melakukan streaming langsung percakapan di platform lain, termasuk YouTube.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Pada 16 Februari Makam Raja Mesir Kuno Tutankhamen Berhasil Ditemukan
Saat pengguna ingin berbicara, mereka secara virtual mengangkat tangan. Pembuat ruang dan moderator menentukan kepada siapa harus memberikan izin berbicara.
Hanya 5.000 pengguna yang secara teknis seharusnya ada di setiap ruang percakapan Clubhouse.
Perkataan yang mendorong kebencian, seksisme, dan pelecehan tidak diperbolehkan di Clubhouse.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini Selasa 16 Februari 2021, Saksikan Terminator 2: Judgment Day
2. Sejarah Clubhouse
Peluncuran Clubhouse bertepatan dengan awal pandemi Covid-19, yakni pada Maret 2020.
Clubhouse dijalankan oleh perusahaan Alpha Exploration Co. yang mendapat investasi $12 juta (Rp168 miliar) dari raksasa modal ventura Andreessen Horowitz setelah Clubhouse ditayangkan hanya dua bulan.
Clubhouse pada saat itu memiliki sekitar 10 staf.
