Sejarah Hari Ini: Pada 16 Februari Makam Raja Mesir Kuno Tutankhamen Berhasil Ditemukan

- 16 Februari 2021, 10:29 WIB
ILUSTRASI -  Ilustrasi  Firaun, julukan untuk raja-raja Mesir. Pada 1923 ditemukan makam Firaun Tutankhamun.*
ILUSTRASI - Ilustrasi Firaun, julukan untuk raja-raja Mesir. Pada 1923 ditemukan makam Firaun Tutankhamun.* //PIXABAY/

PR SUMEDANG - Pada hari ini, 16 Februari, tercatat ada peristiwa sejarah dunia yang teramat penting, tepatnya makam raja Mesir Kuno Tutankhamen yang dikenal sebagai Firaun berhasil ditemukan.

98 tahun yang lalu, tepatnya 16 Februari 1923 menjadi tanggal sejarah dunia tercatat di Thebes, Mesir, saat ruang makam raja Tutankhamen yakni penguasa Mesir kuno berhasil ditemukan pertama kali oleh arkeolog Inggris Howard Carter.

Orang Mesir kuno percaya Firaun, dalam hal ini Tutankhamen sebagai dewa mereka, oleh karena itu mereka dengan hati-hati mengawetkan tubuhnya dalam sebuah makam raja setelah kematiannya tiba, hingga menjadi sejarah dunia.

Mereka menguburkannya di kuburan tersembunyi yang berisi harta kekayaan semasa hidupnya untuk menemani para penguasa ke alam baka.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Selasa 16 Februari 2021, Saksikan Yeh Hai Mohabbatein, Uttaran, dan Radha Khrisna

Beberapa abad kemudian, tepatnya pada abad ke-19, para arkeolog dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Mesir, di mana mereka menemukan sejumlah makam tersebut.

Banyak diantara makam itu yang sudah dibobol oleh perampok yang hanya sekadar untuk mencuri kekayaan yang tersimpan di peti mati.

Ketika seorang arkeolog, Carter, tiba di Mesir pada tahun 1891, dia yakin bahwa setidaknya ada satu makam yang belum ditemukan yaitu makam Tutankhamen, atau Raja Tut, yang hidup sekitar 1400 sebelum masehi yang dipercaya meninggal saat dia masih remaja.

Didukung oleh orang Inggris yang kaya, Lord Carnarvon, Carter mencari selama lima tahun lamanya yang berakhir tanpa hasil.

Baca Juga: Jadwal Acara Net TV Hari Ini Selasa 16 Februari 2021, Saksikan Drama Korea The Gang Doctor dan Oh My Ghost

Pada awal 1922, Lord Carnarvon ingin membatalkan pencarian, tetapi Carter meyakinkannya untuk bertahan satu tahun lagi.

Pada November 1922, penantian itu terbayar lunas, ketika tim Carter menemukan tangga tersembunyi di puing-puing dekat pintu masuk makam lain.

Anak tangga itu menuju ke pintu masuk kuno yang disegel bertuliskan nama Tutankhamen.

Ketika Carter dan Lord Carnarvon memasuki ruang interior makam pada 26 November, mereka sangat senang menemukan makam yang hampir utuh, dengan harta di dalamnya tidak tersentuh sedikit pun setelah lebih dari 3.000 tahun.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini Selasa 16 Februari 2021, Saksikan Terminator 2: Judgment Day

Kemudian Carter dan timnya itu mulai menjelajahi empat ruangan makam lain, dan pada 16 Februari 1923, di bawah pengawasan sejumlah pejabat penting, Carter membuka pintu ke ruang terakhir.

Di dalamnya tergeletak sarkofagus dengan tiga peti mati bersarang di dalam satu sama lain.

Peti mati terakhir, terbuat dari emas murni, berisi tubuh mumi Raja Tut.

Di antara kekayaan yang ditemukan di makam terdapat kuil emas, perhiasan, patung, kereta, senjata, beserta pakaian.

Baca Juga: Belajar dari Rumah TVRI Selasa 16 Februari 2021, Ada Materi Terdampar di Dunia Plastik untuk Kelas 6 SD

Namun ada satu hal yang mencuri perhatian mereka, yakni mumi yang diawetkan dengan sempurna, bagi mereka itu adalah hal yang paling berharga, karena ini adalah yang pertama ditemukan.

Terlepas dari desas-desus bahwa kutukan akan menimpa siapa pun yang mengganggu makam, harta yang terdapat di peti mati itu dengan hati-hati dipindahkan dan dimasukkan dalam pameran keliling terkenal yang disebut 'Treasures of Tutankhamen' di Mesir.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x