5 Aplikasi Penting untuk Bantu Penanganan Covid-19 di Indonesia, Salah Satunya PeduliLindungi

- 28 Desember 2020, 14:57 WIB
Aplikasi PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi //pedulilindungi.id

PR SUMEDANG - Seiring jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang terus bertambah, pemerintah tengah berupaya memerangi penyebaran virus Corona itu, salah satunya mengambil langkah tegas meminimalisir penyebarannya melalui teknologi informasi.

Sejauh ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo)  telah menggandeng berbagai pihak dalam menghadirkan aplikasi yang diharapkan bisa bersatu padu untuk menangani penyebaran Covid-19, salah satunya PeduliLindungi.

Kemkominfo juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menghadirkan aplikasi Bersatu Lawan Covid-19.

Baca Juga: Insya Allah Segera Sembuh, Amalkan Dzikir Ini agar Allah Senantiasa Mengangkat Penyakit Anda

Sementara itu, Kantor Staf Presiden (KSP) juga meluncurkan aplikasi 10 Rumah Aman dengan bantuan Kemkominfo.

Sedangkan, Kementerian Kesehatan meluncurkan aplikasi M-Health.
Dan berikut adalah aplikasi teknologi informasi yang berkontribusi bagi penanganan Covid-19 yang telah PikiranRakyat-Sumedang.com kutip dari Antara:

1. PeduliLindungi

Aplikasi PeduliLindungi merupakan buatan Kemkominfo yang bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dijalankan sepenuhnya oleh Telkom Indonesia.

Baca Juga: Unik! Polres Sumedang Luncurkan Buku Saku Info Vaksin Versi Bahasa Sunda untuk Masyarakat

Sejak pembuatannya pada Maret 2020, aplikasi buatan dalam negeri ini telah dikembangkan oleh Kominfo. Aplikasi ini berguna untuk mencatat penyebaran virus Corona di Indonesia.

Cara kerja PeduliLindungi dipasang di ponsel orang yang positif Covid-19. Aplikasi ini dapat melihat 'log' pergerakan orang yang positif terinfeksi virus Corona selama 14 hari ke belakang.

Berdasarkan hasil tracking dan tracing (penelusuran), aplikasi akan memberikan peringatan kepada nomor-nomor ponsel yang berada di sekitar pasien positif Covid-19 untuk segera melakukan protokol Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca Juga: Tips Bagi Anda yang Ingin Berlibur di Tengah Pandemi Covid-19, Salah Satunya Pesan Tiket Online

Aplikasi ini sudah bisa diunduh di Google Play Store serta Apple App Store pada Juni lalu.

Kominfo juga menggandeng Gojek untuk memperluas akses ke aplikasi PeduliLindungi. Integrasi Gojek dengan PeduliLindungi sudah dimulai sejak 23 Juni lalu. PeduliLindungi menambahkan layanan telemedis untuk membantu masyarakat memantau kesehatan.

Selain itu, Kemkominfo juga bekerja sama dengan Good Doctor Technology dan GrabHealth untuk menyediakan layanan telemedis di aplikasi PeduliLindungi, yang bisa diakses sejak 18 Desember lalu.

Baca Juga: Mudah Ditiru, Ini 7 Tips yang Bisa Anda Coba Agar Rumah Tampak Lebih Luas dan Estetik

Melalui kerja sama ini, layanan GrabHealth yang dibantu oleh Good Doctor bisa diakses melalui aplikasi PeduliLindungi, melalui menu "teledokter" yang tersedia selama 24 jam penuh.

2. 10 Rumah Aman

Aplikasi berbasis komunitas ini berfungsi untuk memantau persebaran virus corona di lingkungan rumah. Sederhananya aplikasi ini bekerja dengan cara pendekatan memantau lingkungan sekitar yang terdekat dari rumah.

10 Rumah Aman merupakan bagian dari program Dasawisma yang diadakan PKK atas hasil kerja sama Kemkominfo bersama KSP.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius 28 Desember 2020: Kesehatan, Karier, hingga Nasib Asmara

Satu orang akan menjadi koordinator bagi beberapa rumah yang ada di sebelahnya, yang terdekat dengan tempat tinggalnya.

Aplikasi yang diluncurkan pada Maret lalu ini menyediakan berbagai fitur yang berkaitan dengan langkah pencegahan dan penanganan Covid-19 yang bisa dilakukan di tingkat masyarakat, misalnya pencatatan suhu tubuh secara berkala oleh komunitas.

3. Bersatu Lawan Covid-19

Aplikasi ini tercipta atas kerjasama Kemkominfo bersama BNPB dan Kementerian Kesehatan untuk mengembangkan sistem integrasi bebasis data nasional.

Baca Juga: Jangan Dibuang! Begini Cara Olah Pisang Terlalu Matang Jadi Hidangan Mewah dan Melezatkan

Integrasi data nasional Bersatu Lawan Covid-19 memiliki dua fungsi, masing-masing ditujukan untuk pengambil kebijakan dan masyarakat.

Sistem ini memberikan data antara lain berupa data kependudukan, kesehatan dan logistik dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Data-data tersebut dapat digunakan untuk mengambil kebijakan yang akurat, terukur dan efektif.

Sedangkan bagi sisi masyarakat, data tersebut dapat diakses di situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lewat askes covid19.go.id yang sudah dikembangkan agar data tersebut dapat dilihat secara bebas oleh publik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo, 28 Desember 2020: Nasib Asmara hingga Masalah Kesehatan

4. M-Health

Jauh sebelum Covid-19 masuk ke Indonesia, Kementerian Kesehatan sudah meluncurkan aplikasi Satu Data Kesehatan untuk mengintegrasikan berbagai data informasi yang akurat pada September 2019.

Pemerintah telah menyiapkan portal satu data kesehatan berbasis keluarga agar ekosistem kesehatan masyarakat menguat dan puluhan juta keluarga telah terdaftar di aplikasi ini.

Berdasarkan laporan tahunan 2020 periode jabatan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, disebutkan sudah ada 48,3 juta keluarga yang terdaftar di portal satu data kesehatan. Masyarakat dapat memantau kesehatan dari smartphone masing-masing menggunakan aplikasi M-Health.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, 28 Desember 2020: Nasib Asmara, Kesehatan hingga Karier

5. Aplikasi telemedicine

Dewasa ini konsultasi kesehatan jarak jauh kian digemari di tengah pandemi. Kebiasaan baru di bidang kesehatan ini menjadi salah satu indikator kuat bahwa pandemi Covid-19 adalah salah satu faktor yang mempercepat transformasi digital.

Dengan mudah, pasien bisa berkonsultasi dengan dokter, dokter spesialis, hingga psikolog melalui aplikasi pesan dan mendapatkan bimbingan medis secara daring untuk mendukung proses pemulihan.

Seperti misalnya, aplikasi Alodokter memberikan layanan kesehatan berupa pendampingan dokter secara daring untuk setiap pasien Covid-19 sejak Mei lalu.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah