Teater Gulamsaka Tanjungsari Sumedang Suguhkan Karya Syair Kemelaratan

- 9 November 2020, 13:33 WIB
Teater Gulamsaka.
Teater Gulamsaka. /Instagram/@teatergulamsaka

PR SUMEDANG – Teater Gulamsaka asal Tanjungsari, Sumedang membuat sebuah karya melalui Syair Kemelaratan. Karya ini menampilkan beberapa simbol kaum-kaum melarat akibat imbas dari kebijakan-kebijakan yang mereka anggap menyengsakarakan rakyat.

Syair Kemelaratan ini awalnya lahir sebagai sebuah puisi lalu pada bulan Februari menjadi lagu utama pentas Teater Gulamsaka produksi ke-2 dengan warna nada bersemangat dan pemberontakan.

Namun, penata musik Teater Gulamsaka mengaransemen kembali dengan memberi nuansa seperti musik kerajaan, sehingga dapat terdengar lebih mewah dan elegan.

Baca Juga: Mari Mengenal dan Mengatasi Kecemasan Sosial, Simak Penjelasan Psikiater Berikut Ini

Melalui aransemen ini, kami berusaha mengawinkan unsur yang bertolak belakang dimana musik kerajaan yang dianggap mewah tapi visualnya menggambarkan sosok kaum-kaum melarat, rakyat miskin, petani, buruh, dan mahasiswa. Inilah hal yang menariknya,” ujar Rudy Sapta Prayoga salah satu anggota Teater Gulamsaka dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari Instagram @TeaterGulamsuka.

Karya ini berkaca pada apa yang tengah terjadi di Indonesia.

Proses perekaman video dilakukan pada awal Oktober ketika mulai terjadi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Joe Biden Menangkan Pilpres AS, Pakar Prediksi Rupiah Menguat

Kami tidak bisa ikut turun ke jalan untuk menyuarakan aksi, sehingga kami memilih media lain untuk menyuarakan aksi kami melalui media social instagram di akun @TeaterGulamsaka berupa sebuah video,” ujar Rudy.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah