Network
SUMEDANG BAGUS - Pemerintah Kabupaten Sumedang kini gencar mendorong program "Sumedang Zero Bank Emok" melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keprihatinan terkait kondisi masyarakat bawah yang banyak menjadi nasabah Bank Emok. Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyampaikan komitmen untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat agar mereka dapat dengan mudah mendapatkan kredit pinjaman yang kompetitif dan sehat.
Pada Rapat Pleno TPAKD Kabupaten Sumedang Tahun 2024 di Puri Khatulistiwa Jatinangor, Herman Suryatman menjelaskan bahwa TPAKD akan bekerja sama dengan lembaga formal bank milik daerah dan bank umum BUMD untuk merancang dan menjalankan program Sumedang Zero Bank Emok. Upaya ini akan melibatkan kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, yang siap memberikan dukungan.
Baca Juga: Pupuk Lebih Mudah Diperoleh di Sumedang: Cukup Tunjukkan KTP di 67 Kios Resmi
Herman menyoroti pentingnya literasi keuangan masyarakat dalam mendukung program ini. "Literasi keuangan masyarakat saat ini belum optimal. Ini menjadi tugas bersama bagaimana meningkatkan literasi finansial masyarakat," ujarnya. Ia menekankan bahwa dengan literasi keuangan yang baik, setiap keluarga dapat membangun keuangan yang sehat dengan meningkatkan pendapatan dan mengelola pengeluaran dengan bijak.
Pj Sekretaris Daerah, Tuti Ruswati, menambahkan bahwa TPAKD akan merancang program Zero Bank Emok di Kabupaten Sumedang seiring dengan penetapan program kerja TPAKD. "Insyaallah, pada bulan Maret, kita harus bisa mengeksekusi bagaimana Sumedang Zero Bank Emok," ungkap Tuti. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada akses keuangan masyarakat dan meningkatkan kesehatan keuangan di daerah tersebut.***
