Sandiwara Mis Tjitjih Mengandung Nilai Tontonan dan Tuntunan

- 30 Oktober 2023, 10:19 WIB
Sandiwara Mis Tjitjih yang dipentaskan di Sumedang baru-baru ini
Sandiwara Mis Tjitjih yang dipentaskan di Sumedang baru-baru ini /sumedangkab.go.id

SUMEDANG BAGUS -- Pementasan Sandiwara Mis Tjitjih di Aula Asia Plaza pada Sabtu 28 Oktober 2023 mengandung nilai-nilai khusus, salah satunya mengukuhkam Sumedang sebagai kabupaten pariwisata. Hal itu diungkapkan Pj Bupati Sumedang Hermat Suryatman.

Menurut Herman Suryatman, pementasan Sandiwara Mis Tjitjih yang digelar Pemkab Sumedang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta tersebut mengandunh makna tontonan dan tuntunan.  "Mudah-mudahan dengan dimensi tontonan ini masyarakat Sumedang bisa terhibur dengan Sandiwara Miss Tjitjih ini" ujar Herman.

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Tinjau Layanan Publik Jemput Bola di Desa Citengah

Herman menuturkan, Sandiwara Miss Tjitjih mengandung nilai-nilai tuntunan. "Tentu dalam sandiwara ini ada velius ada nilai-nilai yang bisa diambil. Yang bisa meningkatkan karakter dalam kehidupan, dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bisa jauh lebih baik," kata Herman.

Herman pun menyebutkan, mamfaat dari pertunjukan Miss Tjitjih ini semakin mengukuhkan Sumedang sebagai kabupaten pariwisata. " Jadi setiap tempat harus jadi destinasi dan setiap orang di Sumedang ini harus menjadi pemandu wisata. Untuk mewujudkan itu salah satu hal yaitu atraksi. Hanya dengan atraksi Kabupaten Sumedang bisa menjadi unggulan Jawa Barat bahkan nasional " katanya.

Herman menyebutkan, Sandiwara Miss Tjitjih merupakan aktualisasi kongkrit dari sebuah atraksi. "Insyaallah ini akan ditonton banyak orang bukan hanya dari Sumedang saja penontonnya ada juga dari kabupaten tetangga," kata Herman

Herman berharap, kolaborasi ini bisa terus ditingkatkan dan setiap saat pertunjukan ini digelar di Jakarta. "Tentu didalamnya akan menginformasikan potensi wisata di Sumedang. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa terus dilestaraikan" katanya.

Sandiwara ini digelar untuk mengapresiasi salah satu tokoh Sumedang yang bernama Miss Tjitijih yang berkiprah di Batavia pada waktu itu. Miss Tjitjih adalah sri panggung sandiwara. Dibentuk tahun 1928 dan sekitar 1940 Miss Tjitjih menjadi idolanya. 

Sementara itu, Sekertaris Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Imam Hadi Purnomo mengatakan, sandiwara ini digelar merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI dan Pemerintah Kabupaten Sumedang. " Ini untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya terutama budaya Sunda. Jakarta sebagai ibu kota sampai saat ini kita membina berbagai seni pertunjukan dari berbagai daerah. Salah satunya dari budaya Sunda, "kata Imam.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah