Buku Citarum Harum Diluncurkan sebagai Sumber Inspirasi bagi Generasi Mendatang

- 21 Mei 2024, 14:34 WIB
Peluncuran Buku Citarum Harum
Peluncuran Buku Citarum Harum /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan resmi meluncurkan Buku Citarum Harum: Caring for Rivers Saving Lives. Peluncuran buku tersebut dilakukan dalam rangkaian acara World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin 20 Mei 2024 malam.

Buku tersebut mencatat kisah-kisah perjuangan dan keberhasilan mengatasi polusi serta mengembalikan kehidupan di salah satu sungai terpenting di Indonesia. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi meluncurkannya karena posisinya yang juga sebagai Ketua Panitia Nasional Penyelenggara WWF Ke-10.

Baca Juga: Cycling de Jabar 2024, Salah Satu Pendorong Kunjungan Wisatawan ke Ciayumajakuning

Turut mendampingi Menko Marves, Penjabat Gubernur Jabar, yang juga Komandan Satgas Citarum Harum Bey Machmudin. Hadir pula 23 Komandan Sektor Citarum Harum.

Luhut menuturkan, buku Citarum Harum menceritakan tentang proses perjalanan mengendalikan pencemaran dan kerusakan di sepanjang DAS Citarum. Sempat dijuluki sungai terkotor di dunia, kini kondisi Sungai Citarum sudah jauh lebih baik.

"Buku ini bagus, nanti kita serahkan kepada Pak Presiden. Ini yang sudah kita lakukan sesuai perintah Pak Presiden," ujar Luhut.

Sejak digulirkan pada 2018 silam, Program Citarum Harum ditargetkan selesai pada tahun 2025-2026 sesuai dengan Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum. Hingga tahun ini, Program Citarum Harum telah berhasil membuat sungai sepanjang 297 kilometer itu kembali bersih.

"Beberapa kali kami meninjau kemajuan (Sungai Citarum) dan sekarang sudah selesai. Ini berkat kerja tim. Tentu masih belum sempurna, tapi saya yakin kalau diteruskan akan banyak menyelesaikan masalah," tutur Luhut.

Dalam peluncuran buku tersebut, Luhut mengapresiasi, khususnya kepada para Dansektor Citarum Harum yang tanpa henti bekerja di lapangan membersihkan sampah dan mengedukasi masyarakat. Peran dansektor juga sangat penting ketika menindak industri-industri nakal yang membuang limbahnya ke Sungai Citarum.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah