Network
Ia menerangkan, ini adalah salah satu kerjasama yang bagus dalam menyelesaikan permasalahan tanah aset BUMN. Dimana BUMN tidak kehilangan asetnya, masyarakat menerima manfaatnya, termasuk PT Eigerindo Multi Produk Industri (EMPI) juga menerima manfaatnya.
Selain memberikan solusi perihal konflik yang konon sudah terpendam sejak lama tersebut, pihaknya juga akan memberdayakan masyarakat sekitar yang mendiami kawasan PTPN.
“Hari ini kita sudah pecahkan masalahnya dengan solusi diantaranya, sebagian tanah yang diduduki oleh masyarakat, akan kita berikan Hak Guna Bangunan (HGB) diatas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) PTPN VIII. Sisanya, 73 hektare itu juga akan kita berikan HGB di atas HPL milik PTPN VIII” Tutup Bapak Menteri ATR/BPN.
Direktur PT Perkebunan Nusantara VIII juga mengucapkan terimakasih atas kedatangan Menteri ATR/BPN. Dalam kesempatannya beliau mengatakan PTPN VIII akan melakukan upaya - upaya persuasif terlebih dahulu seperti Sosialisasi, Musyawarah dan Mediasi.
“Konsep penyelesaian permasalahan lahan yang dijalankan oleh PTPN VIII dan PT EMPI diharapkan sejalan dengan penyelesaian permasalahan lahan yang dirancang oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional dengan pendekatan humanis/kerakyatan yang berorientasi pada win-win solution sesuai dengan harapan Bapak Presiden agar tujuan pemulihan aset negara dapat diterapkan dengan tetap memperhitungkan aspek keadilan dan mengutamakan kesejahteraan rakyat," tuturnya. ***
