RA Lasminingrat Tokoh Perempuan Intelektual Asal Garut jadi Doodle Google

- 29 Maret 2023, 21:49 WIB
/

SUMEDANG BAGUS - Buat anda yang terbiasa melakukan aktivitas browsing di Google hari ini, mungkin akan bertanya siapakah tokoh yang dijadikan Doodle di browser Google hari ini. Ia merupakan tokoh perempuan Indonesia bernama Raden Ayu (RA) Lasminingrat yang dianggap sebagai wanita berpengaruh, tokoh yang memiliki perhatian pada kehidupan kaum perempuan di masa kolonial Belanda.

Menurut sejarah, Lasminingrat merupakan tokoh perempuan intelektual pertama di Indonesia, jauh sebelum RA Kartini dan Dewi Sartika Lahir. Dua bidang yang menjadi perhatian utamanya adalah dunia penulisan dan pendidikan bagi kaum perempuan. Dikutip dari berbagai Sumber, Lasminingrat merupakan anak Raden Haji Moehammad Moesa, perintis kesusastraan cetak Sunda, pengarang, ulama, dan tokoh Sunda pada abad ke-19.

Baca Juga: Konsumsi Masyarakat akan Internet di Bandung Meningkat 30% Sejak Sebelum Ramadhan

Lasminingrat dilahirkan pada 1843 di Garut, Jawa Barat, ia harus berpisah dari keluarganya untuk belajar membaca, menulis, dan bahasa Belanda di bawah asuhan Levyson Norman yang merupakan seorang teman Belanda ayahnya. Hal ini mencatatkan nama Lasminingrat sebeagai pribumi satu-satunya yang mahir dalam menulis dan berbahasa Belanda pada masanya.

Pada 1871, ia kemudian kembali dan menetap di Pendopo Kabupaten Garut. Pada tahun yang sama, Lasminingrat menulis sejumlah buku berbahasa Sunda untuk anak-anak sekolah, baik karyanya sendiri maupun terjemahan. Ia bahkan menerbitkan buku Carita Erman yang merupakan terjemahan dari Christoph von Schmid pada 1876. Buku tersebut telah dicetak sebanyak 6.015 eksemplar dengan menggunakan aksara Jawa, lalu dicetak ulang pada 1911 dalam aksara Jawa dan 1922 dalam aksara Latin. Dalam karya-karyanya, Lasminingrat membuat sebuah terobosan baru, yakni menggunakan kata ganti orang pertama.

Baca Juga: Trailer Film Buya Hamka Resmi Dirilis

Pejuang pendidikan perempuan ini, kemudian menikah dengan Bupati Garut RAA Wiratanudatar VIII, sekaligus membuat aktivitas menulisnya berhenti. Selanjutnya, ia fokus memperjuangkan pendidikan bagi perempuan Sunda. Cita-citanya itu pun terwujud pada 1907 ketika mendirikan sekolah Keutamaan Istri di ruang gamelan Pendopo Kabupaten Garut. Lasminingrat juga tercatat menjalin hubungan akrab layaknya seorang ibu-anak dengan Dewi Sartika, tokoh pendidikan Indonesia. Ia meninggal dunia pada 10 April 1948 di usia 105 tahun di Garut.***

 

Editor: Helmi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x