SUMEDANGKLIK – Kesenian daerah mencerminkan jati diri suatu daerah bahkan menjadi jati diri sebuah bangsa. Meski zaman berganti, namun kesenian tetap ada di lingkungan masyarakat dan tetap dijaga kelestariannya.
Seperti halnya kesenian daerah di Sumedang yang terus tumbuh dan berkembang. Tidak hanya di Sumedang, bahkan kesenian daerah yang diwariskan nenek moyang terdahulu, umumnya berkembang di seluruh Tatar Sunda, Jawa Barat.
Seperti halnya di Sumedang yang hingga saat ini setiap sendi kehidupan masyarakatnya tetap melestarikan kearifan lokal ini sehingga tetap terjaga eksistensinya.
Tidak hanya satu jenis kesenian daerah, di Sumedang terdapat beberapa kesenian daerah yang hingga saat ini kerap dipertunjukan dan menghiasi sendi-sendi kehidupan masyarakatnya.
Hal itu diduga dipengaruhi kehidupan para pemimpin Sumedang yang tidak pernah lepas dari tradisi kesenian dan sastra selama berabad-abad lamanya. Sehingga, seni budaya di Sumedang ini sangat mengakar secara berkelanjutan dari generasi ke generasi.
Berikut ini beberapa kesenian darah di Sumedang yang hingga saat ini masih terjaga eksistensinya.
1. Ketuk Tilu Cikeruhan