"Kegiatan ini merupakan apresiasi kepada Kepala/Pemerintah Daerah dalam memajukan daerahnya melalui pendekatan kebudayaan, media sosial serta dalam penanganan pandemi melalui protokol kesehatan dan kearifan lokal," ujar Yusuf, Selasa, 12 Januari 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Sumedangkab.go.id.
Baca Juga: Selain Gaun Pengantin, Tim Penyelam Berhasil Temukan Seragam Pramugari Meski Terpencar
Menurut Yusup dalam kegiatan Anugrah Kebudayaan PWI Pusat pihak melibatkan beberapa juri.
Yaitu Dr.Nungki Kusumastuti yang dikenal sebagai pelaku seni dan Dosen Institut Kesenian Jakarta, Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Prof Ninok Leksono (wartawan senior), Agus Dermawan T (pengamat dan penulis seni-budaya), Atal S Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan dirinya sendiri.
Kabupaten Sumedang sendiri, mendapatkan nomor urut 7 dan akan diberi waktu selama 25 menit, 10 menit untuk paparan dan 15 menit untuk sesi tanya jawab.
Baca Juga: Selain Gaun Pengantin, Tim Penyelam Berhasil Temukan Seragam Pramugari Meski Terpencar
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari mengatakan 10 Kabupaten/Kota yang masuk nominasi untuk mendapatkan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat merupakan hasil pemilihan Dewan Juri.
Hal Tersebut berdasarkan pertimbangan proposal dan video tentang visi pembangunan daerah berbasis kearifan lokal yang diajukan para calon penerima AK-PWI 2021 dan diunggah di media sosial atau situs berbagi video.***