Sumedang Dihantam Bencana, Bupati Dony Ahmad Justru Masuk Nominasi Penerima Anugerah Kebudayaan

- 12 Januari 2021, 16:55 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir /Ade Hadeli

PR SUMEDANG – Awal tahun 2021 menjadi awal tahun yang sangat getir bagi masyarakat Sumedang, pasalnya telah terjadi bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Dalam bencana longsor tersebut setidaknya ada puluhan rumah yang terdampak dan puluhan warga dinyatakan hilang diduga tertimbun longsor.

Dalam kondisi bencana alam yang sedang terjadi di Sumedang. Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjadi salah satu kepala daerah yang dinominasikan menerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN).

Baca Juga: Tingkatkan Fasilitas Latihan Persib, Robert: Mari Angkat Topi untuk Manajemen Glenn Sugita

Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tersebut akan dilaksanakan pada 9 Februari 2021 mendatang.

Penghargaan ini seolah menjadi pelipur lara karena bertepatan dengan kondisi bencana longsor yang merenggut belasan korban jiwa.

Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Sumedangkab.go,id, Selain Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, ada 9 kepala daerah lainnya yaitu Wali Bupati/Walikota yang masuk nominasi adalah Walikota Bogor Bima Arya, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Tegal Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.

Baca Juga: Fitri Carlina Menangis Dapat Firasat Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air: Ya Allah

Selanjutnya, Bupati Parepare Taufan Pawe, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Bupati Banggai Herwin Yatim, dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Panitia Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono mengatakan Anugerah Kebudayaan kali ini merupakan yang ketiga dilaksanakan setelah yang pertama pada HPN 2016 di Lombok dan kedua pada HPN 2020 di Banjarmasin.

"Kegiatan ini merupakan apresiasi kepada Kepala/Pemerintah Daerah dalam memajukan daerahnya melalui pendekatan kebudayaan, media sosial serta dalam penanganan pandemi melalui protokol kesehatan dan kearifan lokal," ujar Yusuf, Selasa, 12 Januari 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Sumedangkab.go.id.

Baca Juga: Selain Gaun Pengantin, Tim Penyelam Berhasil Temukan Seragam Pramugari Meski Terpencar

Menurut Yusup dalam kegiatan Anugrah Kebudayaan PWI Pusat pihak melibatkan beberapa juri.

Yaitu Dr.Nungki Kusumastuti yang dikenal sebagai pelaku seni dan Dosen Institut Kesenian Jakarta, Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Prof Ninok Leksono (wartawan senior), Agus Dermawan T (pengamat dan penulis seni-budaya), Atal S Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan dirinya sendiri.

Kabupaten Sumedang sendiri, mendapatkan nomor urut 7 dan akan diberi waktu selama 25 menit, 10 menit untuk paparan dan 15 menit untuk sesi tanya jawab.

Baca Juga: Selain Gaun Pengantin, Tim Penyelam Berhasil Temukan Seragam Pramugari Meski Terpencar

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari mengatakan 10 Kabupaten/Kota yang masuk nominasi untuk mendapatkan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat merupakan hasil pemilihan Dewan Juri. 

Hal Tersebut berdasarkan pertimbangan proposal dan video tentang visi pembangunan daerah berbasis kearifan lokal yang diajukan para calon penerima AK-PWI 2021 dan diunggah di media sosial atau situs berbagi video.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah