Network
PR SUMEDANG – Meski di masa pandemi, SMKN Situraja, Kabupaten Sumedang siap gelar pembelajaran tatap muka (PTM) untuk semester genap pada awal tahun 2021.
PTM yang akan diselenggarakan oleh SMKN Situraja mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.
SKB empat menteri tersebut, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Antapani Jadi Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Terbanyak di Kota Bandung, Camat Berlakukan Lockdown
Sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat Sumedang dari laman sumedangkab.go.id pada Sabtu, 5 Desember 2020, pihak SMKN Situraja sudah menyiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk kegiatan PTM di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut diakui oleh Kepala SMKN Situraja, Hendra Hermansyah bahwa persiapan sudah dilakukan dari jauh-jauh hari, sehingga siap untuk menggelar PTM pada tahun 2021 mendatang.
“Kami akan mempersiapkan daftar ceklisnya, meskipun sebetulnya jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan," ujar Kepsek SMKN Situraja, dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Media Asing Soroti Dinasti Politik Keluarga Jokowi, Pertanyakan Soal Sumpah Sang Presiden
Hendra mengungkapkan, pihaknya sudah siap secara prinsip protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Tetap protokol Covid-nya kami penuhi. Jadi ketika kami diizinkan melakukan PTM kami sudah siap. Secara prinsip prokesnya sudah siap," ujarnya menegaskan.
Secara teknis, tuturnya, prokes yang akan dijalankan saat PTM 2021 mendatang yaitu dengan membagikan masker dan hand sanitizer ke setiap siswa.
Tak hanya itu, pihak sekolah juga akan menyiapkan hand sanitizer di setiap ruangan dan kelas.
Baca Juga: Kecewa dengan Alurnya, Penonton Ancam Mogok Nonton Sinetron Ikatan Cinta
Demi mencegah penyebaran Covid-19, SMKN Situraja akan membatasi jumlah siswa dalam satu kelas, yakni 50% dari kapasitas kelas.
Hendra menjelaskan, awalnya di setiap kelas dapat diisi oleh 36 siswa, tapi saat PTM tahun 2021 nanti akan diisi oleh 18 orang siswa saja.
Ketika PTM berlangsung, pihak sekolah memastikan dapat mengontrol aktivitas siswa, sehingga harapannya tidak akan terjadi pelanggaran prokes Covid-19.
Untuk menghindari terjadinya kerumunan antar siswa di sekolah, jam masuk dan pulang setiap jurusan akan ada jeda setengah jam.
Baca Juga: Angin Segar, Akhir Desember Nanti Pensiunan PNS Akan Banjir Uang, Simak Cara Mencairkannya
"Saya instruksikan wali kelas harus cek ke orang tua apakah anaknya sudah pulang atau belum,” ujarnya menjelaskan.
Hal tersebut dilakukan, lanjutnya, karena yang sulit dikontrol itu adalah saat siswa berangkat dan pulang sekolah atau saat berada di luar sekolah.***
