Network
SUMEDANG BAGUS -- Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai jenis flora atau tumbuhan. Untuk melestarikan flora di Indonesia yang sebagian sudah punah, ternyata ada seni botanical yang saat ini mulai dihidupkan kembali di dunia.
Seperti yang terlihat di Galeri Nu Art atau Nu Art Sculpture Park yang berlokasi di kawasan Komplek Setraduta Kota Bandung. Setidaknya 60 karya dari 30 seniman botanical dipamerkan di galeri tersebut, 19 Agustus hingga 1 Oktober 2023.
Baca Juga: Jamin Kualitas Data Pemantauan Udara, BSN Tetapkan SNI 9178:2023
Founder Indonesian Society of Botanical Artists, Eunike Nugroho mengatakan, seni botani sebenarnya sudah ada sejak abad ke-5, namun pernah seperti menghilang. Pada abad ini, seni bitani mulai kembali bangkit di dunia, salah satunya di Indonesia.
Melalui seni botani, orang mencintai dan mendokumentasikan tumbuhan dengan cara khusus, salah satunya dengan adanya akurasi botani yang benar secara ilmiah.
“Gak sekadar cantik, tapi juga harus ada pengetahuan. Karena itu, karya mereka diakurasi oleh ilmuwan botani. Kebanyakan karyanya memang di atas kertas. Medianya sebenarnya sangat banyak, tapi objeknya pasti tumbuhan,” tuturnya.
Eunike pun mengatakan, pameran ini merupakan yang keempat kalinya di Indonesia, yang pertama di Bogor, lalu di Jogyakarta, dan selanjutnya di Jakarta.
“Kami berharap makin banyak orang kenal seni botani, makin tertarik, makin banyak pelaku juga sehingga semakin banyak orang punya kesadaran tentang flora Indonesia, melestarikannya, dan kesadaran akan lingkungan hidup yang saat ini tidak baik-baik saja,” katanya.
Sementara itu, anak dari pemilik Galeri Nu Art, Jenny Karyawijaya menyatakan, pihaknya menyediakan space dan eksposure karena para seniman membutuhkan tempat yang sangat baik untuk memamerkan karya mereka.
