Awalnya, Ong Kino datang melalui Pelabuhan Cirebon di awal 1900-an untuk berdagang.
Lantaran insting berdagangnya kuat, dia pun mendirikan sebuah pabrik tahu di kota Sumedang.
Seperti diketahui, kata tahu sendiri berasal dari bahasa Mandarin, yakni Doufu dan sering dihidangkan kala ada pesta rakyat bersama warga asal China.
Baca Juga: Bukan AS! Dua Kapal Selam Terbesar di Dunia Ternyata Dimiliki Rusia, Spesifikasinya Bikin Melongo
2. Turun Temurun ke Anak
Namun, tahu Sumedang justru baru hadir saat usaha pabrik tahu Ong Kino dipegang oleh anaknya, yakni Ong Bungkeng pada 1917.
Yang bikin berbeda tahu Bungkeng dengan tahu pada umumnya adalah pada prosesnya menggunakan larutan biang yang berasal dari asam cuka.
Dengan resep ini, tahu Sumedang ala Ong Bungkeng bakal lebih terasa crunchy dan gurih saat disantap.
3. Disukai oleh Pangeran Sumedang