ORANG TUA WAJIB TAHU !!! Kenali Gejala Omicron pada Anak dan Cara Pencegahannya...

16 Februari 2022, 16:57 WIB
Ilustrasi vaksinasi anak. Para orang tua wajib mengetahui cara mengenai gejala paparan Covid-19 pada anak.* /Freepik

SUMEDANGKLIK – Paparan Covid-19 masih menjadi ancaman bagi kita semua. Bahkan, saat ini pemerintah memberlakukan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, dan Bali.

Penerapan PPKM level 3 ini lantaran saat ini di wilayah-wilayah tersebut terjadi lonjakan Covid-19. Penambahan kasus Covid-19 ini dipercaya lebih disebabkan adanya Covid-19 varian Omicron yang lebih cepat menyebar, meski tingkat fatallity-nya lebih rendah daripada varian delta.

Virus Covid-19, tidak melulu menyerang orang dewasa. Virus ini juga dipercaya bisa menyerang anak-anak. Namun, bagaimana cara mengenali anak kita terkena Covid-19? Dan bagaimana cara mencegah agar anak kita tidak tertular virus Covid-19 ini?

Berikut penjelasannya !

Baca Juga: Dipilih Jadi Co-Chair Indonesia Dalam G20, Ini Tiga Agenda Besar yang Disiapkan

Dikutip Sumedangklik dari Deskjabar berjudul “3 Cara dan Langkah Mencegah Covid-19 Varian OMICRON pada ANAK, Kenali Gejalanya, dan Jangan Panik”, beberapa tips agar anak kita terhindar dari paparan virus Covid-19.

  1. Gejala Omicron pada anak-anak

Kelly Fradlin, MD, seorang dokter anak sekaligus penulis ‘Parenting in a Pandemic: How to Help Your Family Through Covid-19’ menjelaskan bahwa Omicron tidak separah varian delta, tetapi masih lebih dari “sekedar flu” untuk orang dewasa yang tidak divaksinasi.

Untuk anak-anak, gejala Omicron tampak mirip dengan varian Covid-19 lainnya.

“Omicron cenderung menyerang saluran udara (pernapasan) bagian atas lebih banyak daripada saluran udara bagian bawah,” kata Eric Ball, seorang dokter anak di Rumah Sakit Misi Providence di Orange County, California, dan mantan presiden American Academy of Pediatrics.

Baca Juga: Gokil! Uang Kuno Seri Wayang Orang Buatan Pemerintahan Hindia Belanda Ini Dihargai 200 Juta

"Pada beberapa anak, gejala varian Omicron mirip dengan gejala pilek,” ungkap dia.

Namun, dikatakan Ball, gejala Covid-19 biasanya lebih parah ketimbang hanya hidung tersumbat biasa, pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.

"Kami melihat demam tinggi dan kesulitan bernapas karena infeksi Covid-19,” tutur dia.

Ia menyebutkan, banyak pasien Covid-19 anak memiliki gejala seperti croup. Yaitu penyakit saluran pernapasan pada anak yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus, biasanya ditandai batuk seperti menggonggong.

Ball menambahkan, “Mereka mengalami pembengkakan pada saluran napas bagian atas, yang membuat sulit bernapas. Beberapa dari anak-anak ini perlu pergi ke rumah sakit atau menerima pengobatan khusus untuk membantu mereka bernapas dengan lebih nyaman.”

Baca Juga: Hilang Secara Misterius Sejak 2019, Anak Gadis Usia 4 Tahun Ditemukan Dalam Kondisi Mengerikan

Sedangkan Dr Fradin mengatakan, Omicron lebih mungkin menyebabkan sakit tenggorokan, batuk croupy (seperti menggonggong), dan sakit kepala.

"Khususnya, kami terus melihat banyak anak tanpa gejala yang dites positif Omicron. Saya belum pernah melihat anak-anak menjadi lebih sakit dengan Omicron dibandingkan dengan varian sebelumnya," ungkap Fradin.

  1. Langkah Pencegahan Omicron pada Anak

Fradin mendorong orang tua untuk melakukan tes lebih awal dan sering, untuk mengidentifikasi kasus lebih awal dan mencegah paparan di masyarakat.

"Semakin cepat Anda mendeteksi Covid-19, kian cepat anak Anda dapat kembali ke sekolah atau tempat penitipan anak, karena masa karantina dimulai ketika tesnya positif, " ucap Fradin.

Vaksinasi sangat penting untuk dilakukan. Vaksin Covid-19 memberikan perlindungan yang kuat dari rawat inap dan kasus infeksi yang parah.

"Kami memiliki data bahwa vaksinasi mengurangi risiko komplikasi Covid-19 dan kemungkinan vaksinasi juga mengurangi risiko Covid-19 yang berkepanjangan, dan kemungkinan penyakit autoimun yang memicu Covid-19   seperti diabetes tipe 1," tutur dia.

Baca Juga: ASTAGA...!!! Banjir Bandang Terjang 9 Desa di Sumbawa. Simak Begini Kronologisnya...!!!

Meskipun vaksinasi Covid-19 belum disetujui untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun, namun ada pilihan lain yang dapat membantu menjaga anak-anak tetap aman.

"Saya mendorong orang tua untuk mengambil tindakan pencegahan yang wajar untuk melindungi anak-anak mereka, yakni mengikuti pedoman karantina, pengujian (PCR), masker, dan vaksinasi. Tapi kemudian cobalah untuk rileks dan ingat bahwa Anda telah melakukan yang terbaik," kata Dr. Fradin.

Dia mengingatkan, anak mungkin saja masih sakit mengingat betapa menularnya Omicron, tetapi kemungkinan mereka akan baik-baik saja.

Cara terbaik untuk mengalahkan varian ini adalah pencegahan, melalui vaksinasi, pemakaian masker, serta isolasi dan karantina individu yang sakit dan terpapar.

Baca Juga: INILAH Perjalanan Karir Dorce di Dunia Entertain yang Jarang Diketahui Banyak Orang

  1. Kapan Harus Mengunjungi Dokter Anak

Jika Anda mencurigai anak Anda mungkin terinfeksi Omicron, yang terbaik adalah memastikannya dengan tes, baik di rumah atau di dokter.

Untuk infeksi ringan, Anda dapat menggunakan obat penurun demam seperti acetaminophen. Jika anak Anda berusia 6 bulan atau lebih, Anda juga dapat memberi mereka ibuprofen.

Jika hasil tes anak Anda positif, Anda harus mengisolasi  anak Anda untuk memastikan mereka tidak menyebarkan penyakit ini ke orang lain.

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang gejala apa pun yang mungkin dimiliki anak Anda, hubungi dokter anak Anda.

Baca Juga: Tips Mendulang Cuan ala Master Crypto, Afid Soegiono: Borong Disaat Anjlok

Banyak orang tua yang khawatir dengan varian Omicron. Jadi, jika Anda merasa cemas, Anda tidak sendirian.

Ingatlah bahwa Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk menjaga keluarga Anda aman dari infeksi Covid-19, seperti vaksinasi, penggunaan masker, dan karantina jika diperlukan.

Jika Anda masih memiliki kekhawatiran, atau khawatir tentang kesehatan anak Anda secara umum, hubungi dokter anak Anda.***

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler