Prof. Ida mengatakan peluang tanaman Qusth Al-Hindi untuk dikembangkan menjadi kandidat obat antiinflamasi memberikan peluang untuk penelitian dan kerja sama. Selain peluang untuk melakukan pemuliaan varietas unggul tanaman di Indonesia, peluang lainnya adalah eksplorasi aktivitas dan modifikasi struktur untuk meningkatkan efektivitas kerja dan menurunkan toksisitas.
“Tentunya nanti membutuhkan kerja sama untuk melakukan formulasi sediaan, kemudian uji klinik, dan juga sampai pada hilirisasi produk yang berpotensi memberikan inovasi untuk bisa menghasilkan obat dari sumber tanaman ini,” tuturnya.***