Festival Posweek 7.0, Menelisik Arah Kebijakan Luar dan Dalam Negeri Capres-Cawapres

- 25 November 2023, 07:35 WIB
Festival Posweek 7.0, Menelisik Aah Kebijakan Luar dan Dalam Negeri Capres-Cawapres
Festival Posweek 7.0, Menelisik Aah Kebijakan Luar dan Dalam Negeri Capres-Cawapres /Ist/

SUMEDANG BAGUS - Program studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar Festival Posweek 7.0, pada hari Kamis  (23/11) di Bale Rumawat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung. Tema yang diambil pada Festival Posweek 7.0 ini yaitu Menelisik Arah Kebijakan Luar Negeri dan Dalam Negeri Capres dan Cawapres Indonesia 2024.

Ketiga pasangan calon hadir melalui juru bicara mereka. Selain itu, acara ini juga turut menghadirkan pakar kebijakan, Yusa Djuyandi sebagai pakar kebijakan luar negeri dan Mudiyati Rahmatunnisa sebagai pakar kebijakan dalam negeri, untuk merinci dan menantang visi-misi paslon.

Acara dibuka dengan paparan singkat dari Thomas Lembong, juru bicara paslon nomor urut 1. Ia mengemukakan bahwa fokus kebijakan luar negeri dari Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah berbasis nilai (value based), bukan transaksional sebagaimana yang terjadi sekarang ini. Dengan adanya nilai-nilai atau norma-norma tertentu yang kita pegang teguh, menurutnya, kita dapat menjadi lebih berdaulat.

Baca Juga: Penyakit Pneumonia Misterius Mewabah di China, Serang Anak-Anak

“Kenapa kita dalam keadaan transaksional? Karena sejauh ini yang memotori pendekatan dan bentuk kebijakan luar negeri dan dalam negeri adalah aspek-aspek komersial seperti, produksi, investasi, ekspor, dan sebagainya. Tentunya itu semua penting buat pertumbuhan ekonomi, tapi investasi itu tidak segala-galanya. Uang itu bukan segala-galanya. Harus ada nilai-nilai, norma-norma, yang kita pegang teguh, yang tidak terlalu dikompromikan demi kepentingan sempit seperti ekspor,” ujar Thomas.

Untuk arah kebijakan dalam negeri sendiri, yang diterangkan oleh Indra Kusumah, pasangan Anies-Muhaimin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia, misalnya memberantas korupsi tanpa tebang pilih, menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat, menghadirkan kepastian hukum yang tak diskriminatif dan mencegah Aparat Penegak Hukum dijadikan alat politik, serta menguatkan HAM nasional.

Sementara itu, Tengku Zulkifli Usman, juru bicara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menerangkan bahwa paslon nomor urut 2 ini telah menyusun beberapa program yang berkaitan dengan kebijakan dalam negeri. Selain melanjutkan industrialisasi dan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, mereka juga berkomitmen untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, dan air.

Baca Juga: Ultah Ke-4 PRMN, Berjuang Bersama Perkuat Eksistensi di Kancah Media Nasional

“Dari dalam negeri,” tutur Tengku, “yang pertama, Prabowo sudah me-launching program makan siang dan susu gratis di sekolah, karena sekarang ini, mohon maaf, dari 100 bayi yang lahir di Indonesia, 2023 sekarang datanya itu 30 diantaranya masih mengalami stunting. Yang kedua, Pak Prabowo sendiri ingin melanjutkan hilirisasi, Kemudian program selanjutnya, menyediakan air bersih di desa-desa dan komunitas yang butuh air bersih.”

Halaman:

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: Unpad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x