5 Tips Sukses Jadi Guru Paud Sukses, Mudah Dipraktikkan

- 24 November 2020, 17:31 WIB
Ilustrasi seorang guru mengajar di kelas.
Ilustrasi seorang guru mengajar di kelas. /Pixabay

PR SUMEDANG - Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas.

Pendidikan tidak hanya difokuskan terhadap jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Jenjang pendidikan anak usia dini (paud), perlu menjadi perhatian, karena usia dini (0-6 tahun) merupakan periode emas, sekaligus masa kritis yang menentukan kualitas anak di masa dewasa nanti.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Liga Inggris 28 November hingga 1 Desember 2020

Dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari buku Sukses Menjadi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (paud), berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh Guru Paud, agar menstimulasi anak usia dini dapat berkembang secara optimal.

1. Berorientasi pada Kebutuhan Anak

Kegiatan pembelajaran pada anak tentunya harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak.

Baca Juga: Catat! Ini 10 Tips Identifikasi Berita Asli dan Hoax di Media Sosial

Anak usia dini membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan.

Perkembangan fisik maupun psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosioemosional.

2. Belajar Melalui Bermain

Baca Juga: Liga Champions Dynamo Kiev vs Barcelona: Kedua Tim Krisis Pemain, Messi Diistirahatkan

Bermain merupakan sarana belajar anak usia dini, karena melalui bermain, anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan, dan mengambil kesimpulan mengenai benda di sekitarnya.

Bermain dan permainan bagi anak menjadi semacam air kehidupan yang begitu penting bagi kehidupan anak.

3. Lingkungan yang Kondusif

Baca Juga: Azka Komentari Hubungannya dengan Vicky, Kalina Ocktaranny: Tidak Ada yang Akan Gantikan Ayahmu

Lingkungan harus diciptakan untuk anak sehingga menarik dan menyenangkan tetapi dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan.

Lingkungan yang kondusif memungkinkan anak untuk mengembangkan segenap bakatnya dan membuat anak belajar mandiri.

Lingkungan yang kondusif akan mengajak anak untuk bisa memposisikan dirinya secara proporsional anak itu akan berjuang untuk selalu dekat dengan anda.

Baca Juga: Kapan Guru Madrasah Terima Subsidi Gaji Guru Honorer? Begini Penjelasannya

Karena anda adalah Guru dan bagi mereka, sosok yang baik dan penyayang tentunya akan terjadi sinergi antara anda dan anak-anak, anak-anak dan temannya.

4. Menggunakan Pembelajaran Terpadu

Dalam pembelajaran terpadu tentunya harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang dilakukan melalui tema.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 24 November 2020, Leo Berpeluang Dapat Promosi dari Atasan

Tema yang dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan minat anak tentunya harus bersifat kontekstual.

Pembelajaran terpadu harus dilakukan karena agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas, sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak.

5.Menggunakan Berbagai Media Edukatif dan Sumber Belajar

Baca Juga: Selamat! Sumedang Raih Penghargaan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik Terbanyak

Media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik atau guru.

Seorang guru adalah pribadi yang memiliki sense of adventure, jiwa petualang atau seorang petualang intelektual.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Sebentar Lagi Ulang Tahun, Penggemar Tiongkok Sudah Kumpulkan Dana Rp6 Miliar

Anda bisa menjadikan semua hal sebagai bahan ajar, renik-renik yang ada disekitar anda yang bisa dimanfaatkan untuk metode belajar bisa digunakan.

Anak-anak akan menikmati sumber belajar tersebut dan menjadikannya sebagai referensi karena anak-anak tidak asing dengan renik- renik atau sumber belajar tersebut.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Buku Sukses Menjadi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah