Network
SUMEDANG BAGUS - Tim angkat berat Jawa Barat keluar sebagai juara umum pada Babak Kualifikasi PON XXI, yang berakhir pada hari Rabu (2510) di Pringsewu, Provinsi Lampung. Total Jabar mengumpulkan sembilan medali emas, dua perak dan tiga perunggu.
Hasil ini melebihi perolehan medali Jabar saat menjadi juara umum di PON XX Papua tahun 2021 yaitu, delapan emas, satu perak dan dua perunggu.
“Luar biasa, sungguh di luar dugaan. Awalnya saya hanya menargetkan enam medali emas. Namun semangat juang dan motivasi anak-anak saat bertanding sangat besar. Ini juga tak lepas dari strategi yang diterapkan oleh tim pelatih dalam menentukan berapa berat barbell yang harus diangkat disetiap kelas. Intinya, proses tidak akan mengkhianati hasil,” ujar Usdi Permana, Pelatih angkat berat Jabar saat dihubungi via telepon.
Baca Juga: 4 Member Cantik JKT48 Jadi Bintang Iklan Shopee 11.11 Big Sale! Simak Profil Mereka
Menurut Usdi, meski komposisi atlet yang ada saat ini merupakan gabungan antara atlet senior dengan atlet muda, namun penampilan mereka sangat mengesankan. Bahkan salah seorang atlet muda asal Kabupaten Kuningan, Agit Solihin merebut medali emas di kelas 120 kg.
“Meski ada atlet peraih emas di PON Papua yang memutuskan untuk pensiun, hal itu tidak jadi kekhawatiran, karena penggantinya juga meraih medali emas dibabak kualifikasi PON ini. Jadi kekuatan tim angkat berat Jabar tidak berkurang, malah bertambah kuat,” kata Usdi.
Usdi juga menyatakan rasa terima kasih kepada KONI Jabar yang sudah memberikan dukungan kepada tim angkat berat Jabar untuk bisa berprestasi. Menurutnya dengan pemusatan latihan selama tiga bulan sebelum pelaksanaan BK PON, cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan lifter-lifter Jabar.
Baca Juga: Bey Machmudin Ingatkan Pj Wali Kota Bandung Agar Menata Sampah di Daerahnya
“Hasil ini tentunya menjadi tantangan buat kita. Karena perolehan sembilan medali emas harus dipertahankan di PON Aceh-Sumut nanti. Saya berharap KONI kembali memberikan dukungan agar kami bisa menggelar pelatda sentralisasi mulai bulan Desember atau Januari mendatang,” tuturnya.
Adapun sembilan medali emas untuk Jabar dihasilkan dari Susi Susanti (52kg), Tika Rulini (63kg), Aneu Veronica (76kg), Muhammad Yusuf (83kg), Maria Magdalena (84kg) dan Imam Syahrudin (105kg). Tiga emas tambahan direbut pada hari terakhir pelaksanaan BK PON, yaitu dari kelas 85+ putri atas nama Fitria Martiningsih, kelas 120 kg putra atas nama Agit Solihin, serta Asep Nurdin yang turun di kelas 120+ putra. Medali perak direbut oleh Shihab (59kg) dan Ade Bazrudin (74kg). Sedangkan tiga medali perunggu disumbangkan oleh Sumiyati (47kg), Yolanda Nur Afifah (57kg) dan Hamzah Amir (93kg).
Baca Juga: Portue Bandung Championship 2023 Resmi Dibuka, Ribuan Atlet dari 32 Cabor Saling Berkompetisi
Selain itu, tiga orang atlet jabar juga berhasil memecahkan rekor nasional. Mereka yaitu,
1. Aneu Veronica kelas 76kg putri memecahkan tiga rekornas:
- Rekor angkatan Bench Press dari 150kg a.n sendiri yang dibuat di Kejurnas Lampung 2022 menjadi 165kg.
- Rekor angkatan Squat dari 225kg a.n sendiri dibuat di Kejurnas Lampung 2022 menjadi 237.5kg
- Rekor total angkatan dari 550kg a.n sendiri menjadi 577.5kg
2. Agit Solihin kelas 120kg putra memecahkan satu rekornas angkatan Bench Press dari 257kg a.n Asep Setiawan (Jabar) yang dibuat di PON Papua 2021 menjadi 260kg.
3. Fitria Martiningsih kelas 84+kg putri memecahkan satu rekornas angkatan Bench press dari 172.5 a.n namanya sendiri yang dibuat di PON Jabar 2016 menjadi 173kg.***
