Jokowi mengungkapkan, apabila dukungan tersebut dikurangi secara terburu-buru, maka pemulihan ekonomi dunia dikhawatirkan akan berjalan dalam waktu yang lama.
“Keleluasaan fiskal negara berkembang dibutuhkan untuk membiayai social safety net, mendongkrak konsumsi domestik, serta menggerakkan ekonomi kecil dan menengah,” ungkapnya.
Baca Juga: KKB Kembali Beraksi, 1 Orang Warga Sipil di Sinak Papua Tewas Ditembak
Diperlukan solidaritas yang lebih kuat untuk negara berkembang di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Hal tersebut diserukan oleh Sekretaris Jenderal PBB pada bulan lalu.
Negara berkembang dan terbelakang tidak mudah pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi tanpa bantuan dari negara-negara G20. ***