Jokowi Minta PBB Penuhi Akses Obat-obatan dan Vaksin untuk Semua

- 15 November 2020, 13:57 WIB
Jokowi.
Jokowi. /Instagram.com/@jokowi

“Kami yakin, perbaikan pada sistem kesehatan nasional dan regional dapat menjadi fondasi yang kuat bagi perbaikan tatanan kesehatan global,” tuturnya.

Kedua, Presiden Jokowi mendorong PBB untuk menjaga kemajemukan dan toleransi. Di tengah pandemi saat ini, Presiden mengaku prihatin menyaksikan kembali intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama.

Baca Juga: Komentari Sejumlah Pegawai KPK yang Mengundurkan Diri, Fahri Hamzah: Beda dengan LSM atau Perusahaan

“Kalau ini dibiarkan, maka akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan ekstremisme. Ini tidak boleh terjadi,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini dunia membutuhkan persatuan, persaudaraan dan kerja sama untuk mengatasi COVID-19 dan tantangan global lainnya.

Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia berpandangan bahwa kebebasan berekspresi tidak bersifat absolut. Nilai, lambang, dan sensitivitas agama harus selalu dihormati.

Baca Juga: Senada Habib Rizieq, Prabowo Minta Pembebasan Sejumlah Tokoh Pendukung yang Ditahan Pemerintah

“Di saat yang sama, Indonesia mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun. Terorisme tidak ada kaitannya dengan agama. Terorisme adalah terorisme,” tegasnya.

Di penghujung pidatonya, Presiden Jokowi mengajak Sekretaris Jenderal PBB untuk menggerakkan dunia agar terus bekerja sama memperkuat toleransi, mencegah ujaran kebencian, dan menolak kekerasan atas alasan apapun.

Baca Juga: Tahun Depan BBM Jenis Premium dan Pertalite Dihentikan Penjualannya di 3 Wilayah Ini

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah