Evakuasi Warga di Sekitar Gunung Ruang Terus Dilakukan

- 22 April 2024, 06:26 WIB
Upaya evakuasi warga di sekitar Gunungapi Ruang dilakukan menggunakan KRI Kakap 811
Upaya evakuasi warga di sekitar Gunungapi Ruang dilakukan menggunakan KRI Kakap 811 /BNPB

SUMEDANG BAGUS -- Upaya penyelamatan warga terdampai erupsi Gunungapi Ruang terus dilakukan Tim satgas gabungan penanganan bencana erupsi Gunungapi Ruang hingga Minggu 21 April 2024. Sejak hari pertama gunungapi berjenis stratovolcano itu naik level IV atau Awas pada Rabu17 April 2024, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Pemerintah Kabupaten Sitaro secara bertahap mengosongkan wilayah yang masuk dalam radius 6 kilometer dari puncak gunung. Hal tersebut sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Selain dievakuasi ke wilayah radius yang aman, para warga juga dievakuasi menuju beberapa lokasi di luar Pulau Tagulandang, seperti Kota Manado, Kota Bitung dan Minahasa Utara. Pemindahan sementara warga terdampak tersebut difasilitasi oleh TNI AL menggunakan KRI Kakap 811, Basarnas dengan KM Bima Sena dan ASDP yang mengerahkan KM Marina, KM Lokong Banua, KM Lohoraung, KM Pasatibo termasuk kapal ferry lainnya serta perahu motor milik warga.

Baca Juga: Sebaran Gas SO2 dari Gunungapi Ruang Menurun

Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, warga yang dievakuasi keluar Pulau Tagulandang merupakan perantau, termasuk warga setempat yang memiliki keluarga di Kota Manado, Kota Bitung, dan Minahasa, hingga kelompok rentan meliputi ibu hamil, lanjut usia, disabilitas dan warga yang sakit dan membutuhkan perawatan intensif. "Seluruh rangkaian upaya evakuasi ini semata-mata untuk alasan keselamatan dan keamanan, ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers tertulis.

Penanganan Pengungsi di Kabupaten Sitaro

Demi memenuhi kebutuhan makanan bagi warga terdampak dan pengungsi termasuk personel lintas stakeholder yang bertugas, tim satgas gabungan juga telah mendirikan dapur umum lapangan di beberapa titik yang tak jauh dari lokasi pengungsian. Daupur umum tersebut seperti yang ada di Desa Apengsala, Kabupaten Sitaro. Dapur umum itu dikelola oleh Dinas Sosial bersama TNI.

Layanan dukungan psikososial oleh Kementerian Sosial juga terus dilakukan untuk pendampingan psikologis bagi anak-anak yang mengungsi. Hal itu dilakukan guna menghalau perasaan trauma dan memberikan hiburan selama tinggal sementara di pengungsian.

Sementara itu, pos kesehatan juga sudah didirikan di Gedung Gereja Betel Paninteang, Desa Lesah, Kabupaten Sitaro. Tim dari Dinas Kesehatan, PMI, termasuk relawan lainnya terus memberikan layanan kesehatan dan membagikan masker secara rutin, menyusul erupsi Gunungapi Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Unsur dari TNI dan Polri juga terus melakukan gotong royong bersama berbagai pihak untuk pembersihan jalan-jalan dari batu, kerikil serta pasir abu vulkanik yang dimuntahkan Gunungapi Ruang saat erupsi. Banyaknya material vulkanik itu telah menyebabkan 363 unit rumah dan dua gereja rusak.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x