Banjir Terjang Kabupaten dan Kota Pasuruan, 2 Orang Meninggal

- 10 April 2024, 21:21 WIB
Banjir yang melanda Pasuruan Jawa Timur
Banjir yang melanda Pasuruan Jawa Timur /BNPB

SUMEDANG BAGUS -- Bencana banjir melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin 8 April hingga Selasa 9 April 2024. Akibat banjir tersebut, dua warga  meninggal dunia.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi,  seorang warga berusia 40 tahun meninggal akibat tersengat listrik di Kabupaten Pasuruan. Sementara itu, di Kota Pasuruan seorang anak berusia dua tahun tenggelam di sekitar rumahnya karena tidak bisa berenang ketika debit air meningkat.

Baca Juga: Banjir Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Kepahiang Bengkulu

Banjir yang terjadi sejak Senin tersebut disebabkan oleh meluapnya Daerah Aliras Sungai (DAS) Welang, Kedunglarangan, Petung dan Badong akibat intensitas hujan sedang hingga lebat di wilayah hulu sungai sekira pukul 23.30 WIB.  Sugeng menyatakan jika pihaknya telah mendistribusikan bantuan logistik maupun peralatan untuk penanganan banjir, yakni 4 unit perahu karet untuk evakuasi, bantuan makanan siap saji serta nasi bungkus untuk warga terdampak.

"Selain itu, BPBD Provinsi Jawa Timur turut mengerahkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi kejadian yang dilengkapi dengan 1 unit perahu karet, 1 unit mopel, 5 dus makanan siap saji dan air mineral," tutur Sugeng dalam siaran pers tertulis pada Rabu 10 April 2024.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, sejumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Pasuruan meliputi Kecamatan Kraton, Pohjentrek, Bangil, Beji, Rembang, Gondangwetan. Sedangkan di Kota Pasuruan meliputi Kecamatan Gadingrejo, Purworejo, Panggungrejo dan Bugul Kidul.

Selain pemukiman warga, akses jalan Surabaya-Probolinggo turut terdampak banjir. Sugeng pun mengimbau bagi masyarakat yang melakukan mudik, bisa tetap melalui jalan tol karena tidak terdampak. Namun, akses jalan umum Surabaya-Probolinggo ditutup sementara karena masih terdapat genangan air banjir.

Masyarakat dengan kendaraan roda dua dapat melewati jalan alternatif melalui Kecamatan Bangil, masuk ke Sukorejo, kemudian Purwosari baru sampai di Pasuruan. Walaupun jalannya memutar tapi lebih aman bagi pengendara motor.

Mengingat hingga saat ini cuaca di lokasi kejadian terpantau berawan dan masih diguyur hujan ringan, tim gabungan menggunakan sand bag di sekitar area sungai untuk mencegah luapan air di hulu tidak memasuki area pemukiman masyarakat. BPBD Kabupaten Pasuruan telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk melakukan normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi ke depannya.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x