Mengonsumsi Susu Segar pada Anak Bisa Mencegah Stunting, Kata Dokter Spesialis Anak

- 2 Februari 2024, 18:48 WIB
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah dr. Radhian Amandito, Sp.A dalam bincang-bincang kesehatan dengan tema "Cermat Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak" di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah dr. Radhian Amandito, Sp.A dalam bincang-bincang kesehatan dengan tema "Cermat Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak" di Jakarta, Kamis (1/2/2024). /FOTO: ANTARA/Fitra Ashari/am.

SUMEDANG BAGUS - Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak dari RS Pondok Indah, dr. Radhian Amandito, Sp.A, menekankan pentingnya mengonsumsi susu segar pada anak usia enam bulan hingga dua tahun untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan mencegah risiko stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi, yang sangat penting untuk dicegah pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Menurut Dr. Radhian, periode ini kritis karena pertumbuhan anak sangat signifikan, dan kenaikan berat badan serta tinggi badan terjadi dengan cepat. Orang tua harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi asupan kalori, terutama protein hewani seperti yang terdapat dalam susu.

Dr. Radhian menekankan bahwa susu segar, mulai dari usia enam bulan, dapat menjadi pilihan yang baik. Namun, penggunaannya tidak langsung diminum, melainkan dapat diolah menjadi camilan berkalori, seperti kue, puding, atau finger food. World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian susu segar mulai usia enam bulan. "Di WHO pun susu formula untuk MPASI tidak disarankan, yang disarankan memang fresh milk maupun susu pasteurisasi," tambah Radhian.

Susu segar disarankan karena memiliki jumlah bakteri yang relatif rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh bayi. Kandungan nutrisi dan protein dalam susu tersebut juga terjaga karena proses pengolahan dan pengemasannya tidak terlalu lama terpapar suhu panas.

Dr. Radhian juga menyoroti bahwa pemberian susu formula terus-menerus setelah usia 12 bulan dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas pada anak, karena kalori yang cukup sudah dapat diperoleh dari makanan. Oleh karena itu, pemilihan susu segar yang tepat harus memperhatikan komposisi, jumlah kalori, serta kecocokan dengan usia anak.

Rekomendasi Dr. Radhian adalah memberikan anak usia 1-2 tahun sebanyak 250 mililiter susu segar per hari, dibagi pada waktu tertentu seperti setelah bangun pagi, setelah makan siang, atau beberapa jam sebelum tidur.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah