Menteri Kesehatan Tekankan Pentingnya Pemenuhan Gizi Ibu Hamil dan Anak Balita untuk Cegah Stunting

- 28 Januari 2024, 19:41 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berswafoto dengan kader posyandu dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) berswafoto dengan kader posyandu dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024). /FOTO: ANTARA/Sugiharto Purnama/am.

SUMEDANG BAGUS - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan anak balita sebagai bagian dari upaya mencegah stunting.  "Selain fokus ke balita, ibu hamil juga mesti kita kejar karena banyak yang kita amati pada balita sudah tertangani tetapi yang lahir itu berat badannya kurang," katanya pada acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu(dikutip dari antaranews).

Pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil menjadi kunci dalam pencegahan stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa kebutuhan gizi ibu hamil harus dipastikan terpenuhi baik dari segi jumlah maupun jenis gizinya.

Menteri Kesehatan juga menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi anak, terutama pada tahap perkembangan otak yang pesat pada usia kurang dari satu tahun. Asupan protein menjadi krusial untuk mendukung perkembangan otak anak pada masa ini. "Kalau sudah mengalami masalah gizi harus diberikan makanan berprotein hewani. Makanannya boleh apa saja tapi yang penting ada protein hewani, bisa telur, ikan, atau daging," kata Budi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bermain Bola dengan Warga Sleman, sebagai Dukungan Kepada Timnas di Piala Asia

Selain itu, ia menekankan pentingnya pemantauan pertumbuhan anak di bawah lima tahun untuk mendeteksi dini indikasi stunting dan masalah kesehatan lainnya. Pemantauan dilakukan melalui penimbangan dan pengukuran badan anak, dan intervensi diperlukan jika anak terindikasi mengalami masalah pertumbuhan.

Menteri Kesehatan menegaskan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang optimal jika kebutuhan gizinya terpenuhi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, termasuk 270 hari selama dalam kandungan dan 730 hari setelah dilahirkan. Pemerintah menjalankan berbagai program untuk mencegah dan mengatasi stunting sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Targetnya adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah