Gempa Bumi Akibatkan Seorang Pekerja Tower Tewas, Warga Ternate Diimbau Tetap Waspada

- 22 November 2023, 15:39 WIB
Peta Lokasi Gempa Bumi di Ternate
Peta Lokasi Gempa Bumi di Ternate /PVMBG

SUMEDANG BAGUS -- Gempa bumi yang terjadi pada Rabu 22 November 2023 di Ternate Maluku Utara pada pukul 09.48 WIB telah menewaskan seorang pria sedang bekerja di atas tower (di jalan Mononutu, Kelurahan Stadion, Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara). Pekerja tersebut tewas karena terjepit dan tertimpa besi di atas tower yang terguncang gempa.

Berdasarkan informasi BMKG, lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada koordinat 127,14°BT dan 1,77°LU, berjarak sekitar 107,6 km utara kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, dengan magnitudo (M6,6) dan pada kedalaman 109 km. Sedangkan Badan Geologi menyatakan, lokasi pusat gempa bumi terletak di perairan Maluku Utara sebelah utara Kota Ternate dan barat Pulau Halmahera.

Baca Juga: Badan Geologi: Sesar Rajamandala dan Tumbukan Lempeng Benua Sebabkan Rawan Gempa Bumi di Cianjur, Jawa Barat

Morfologi daerah daerah tersebut secara umum berupa dataran pantai dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Data Badan Geologi menyebutkan, daerah yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada tanah lunak, tanah sedang, dan sebagian merupakan tanah keras.

"Daerah ini pada umumnya tersusun oleh endapan Kuarter yang terdiri dari endapan pantai, endapan sungai, dan batuan rombakan gunungapi muda yang sebagian telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi," tutur Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto. 

Berdasarkan lokasi, kedalaman pusat gempa bumi, dan data mekanisme sumber dari BMKG dan USGS Amerika Serikat, kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas penunjaman ganda Punggungan Talaud Mayu. Kejadian tersebut juga bisa disebut gempa bumi intraslab dengan jenis mekanismenya adalah sesar mendatar.

Menurut data BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Tomohon, Ternate, Halmahera Utara dan Halmahera Barat pada skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity). Sedangkan menurut data Badan Geologi, permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana gempa bumi tinggi, menengah dan rendah.

Peristiwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut. Hal itu karena energinya tidak cukup kuat untuk mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Badan Geologi pun mengimbau agar masyarakat setempat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari BPBD. "Tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dan jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsumani," ujar Sugeng.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x