Mendagri Dorong Masyarakat Konsumsi Makanan Pokok Non-Beras untuk Mengatasi Kenaikan Harga Beras

- 5 Oktober 2023, 10:11 WIB
Mendagri Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian /dok.IG/titokarnavian/

SUMEDANG BAGUS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan saran kepada masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi makanan pokok non-beras sebagai upaya menyiasati kenaikan harga beras yang terus terjadi. Dalam pernyataannya, Mendagri Tito menekankan pentingnya diversifikasi pangan sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan pada beras sebagai makanan pokok.

"Saran saya untuk kita semua, warga negara Indonesia, kuncinya selain stok adalah diversifikasi pangan," ujar Tito Karnavian saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Menurut Tito, diversifikasi pangan akan membantu masyarakat tidak hanya mengandalkan beras sebagai sumber karbohidrat utama. Indonesia memiliki banyak potensi makanan pokok selain beras, seperti papeda, sagu, jagung, talas, yam, ubi jalar, sorgum, dan sukun yang bisa menjadi alternatif yang sehat.

Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya di Kabupaten Sumedang

Selain itu, Mendagri Tito juga menyebutkan bahwa beberapa jenis beras mengandung gula, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan dan menjadi penyebab diabetes melitus. Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat untuk beralih ke makanan non-beras, seperti ketela.

Mendagri Tito menegaskan bahwa perubahan perilaku konsumsi masyarakat dari beras ke makanan pokok lainnya adalah hal yang penting. "Agar masyarakat tidak bergantung kepada beras," tambahnya.

Sementara itu, harga beras terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari panel harga pangan Bank Indonesia, harga beras kualitas berbagai jenis mengalami peningkatan. Harga beras kualitas bawah I naik sebesar 0,75 persen menjadi Rp 13.350 per kilogram, sedangkan harga beras kualitas bawah II naik sebesar 0,77 persen menjadi Rp 13.100 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras kualitas medium I dan II, serta beras kualitas super I dan II, yang semuanya mengalami kenaikan harga.

Baca Juga: Tinjau Tumpukan Sampah di Pantai Cibutun, Bey Machmudin Minta Aparat Telusuri Sumber Limbah

Saran Mendagri Tito untuk beralih ke makanan pokok non-beras dapat menjadi langkah yang bijak dalam menghadapi kenaikan harga beras yang terus meningkat di Indonesia. Diversifikasi pangan diharapkan dapat membantu menjaga ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.***

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah