Network
SUMEDANG BAGUS - Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah menjadi pusat perhatian dengan rencana penanaman pohon pule yang langka dan indah di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pohon pule, yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipilih untuk menyumbangkan keindahan alam sekaligus fungsi ekologis yang penting bagi IKN yang sedang berkembang.
Menurut Kepala Karantina Pertanian Sumbawa, Ida Bagus Putu Raka Ariana, persiapan untuk mengangkut pohon-pohon ini ke IKN sudah dilakukan dengan serius. Harga pohon pule yang cukup mahal, mencapai Rp450 juta per pohon, menunjukkan betapa langkanya jenis pohon ini dan keseriusan dalam melindunginya.
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Lestarikan Seni dan Budaya Indonesia
Proyek penanaman pohon pule di IKN memiliki beberapa alasan yang kuat. Pertama, pohon pule memiliki peran penting sebagai penyerap air dan karbon dioksida dalam ekosistem. Dalam upaya membangun IKN sebagai kota yang berkelanjutan, fungsi ekologis ini sangat berarti dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Selain itu, pohon pule juga dianggap sebagai harta karun alam yang harus dilestarikan. Keunikan dan kelangkaannya membuatnya menjadi salah satu fokus pelestarian sumber daya alam yang berharga. Dengan menanamnya di IKN, upaya pelestarian pohon pule semakin ditingkatkan.
Penanaman pohon pule di IKN diharapkan akan memberikan manfaat ganda: keindahan estetika yang memikat dan kontribusi signifikan terhadap konservasi lingkungan. Ini adalah langkah positif dalam menjadikan IKN sebagai lingkungan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,4 Guncang Sukabumi, BPBD Segera Berkoordinasi
Dengan harga yang mahal dan komitmen kuat untuk menjaga pohon pule, proyek penanaman ini adalah contoh konkret dari upaya pemerintah daerah dan masyarakat untuk melindungi kekayaan alam Indonesia yang unik dan berharga. Semoga keindahan dan nilai ekologis pohon pule akan menjadi warisan yang langgeng bagi Ibu Kota Nusantara.***
