Puncak Arus Mudik Lebaran Dipredikasi terjadi Pada 19-21 April 2023

- 2 April 2023, 15:36 WIB
epala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho Memberikan Keterangan terkait Puncak Arus Mudik Lebararan Tahun 2023 yang Diprediksi Terjadi pada Tanggal 19-21 April 2023
epala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho Memberikan Keterangan terkait Puncak Arus Mudik Lebararan Tahun 2023 yang Diprediksi Terjadi pada Tanggal 19-21 April 2023 /antaranews.com/

SUMEDANG BAGUS - Kepolisian Republik Indonesia memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini terjadi antara tanggal 19 hingga 21 April 2023.  Pihak Kepolisian pun telah menyiapkan strategi untuk kelancaran arus lalu lintas pemudik di ruas-ruas jalan utama, salah satunya melalui sistem satu arah (one way).



"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada tanggal 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.

Sandi menjelaskan Polri bersama Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait (pengelola jalan tol) telah mensurvei situasi arus lalu lintas saat mudik dan arus balik Lebaran 2023.

Baca Juga: Presiden Jokowi Temui Punggawa Timnas U-20

Polri bersama pemangku kepentingan terkait membagi arus balik terjadi dalam dua periode, yakni periode pertama tanggal 24 - 25 April 2023, dan, periode kedua dari tanggal 29 April sampai dengan 1 Mei 2023.

"Menghadapi arus balik nanti juga akan diberlakukan sistem one way, mulai dari KM 414 hingga KM 72," katanya menerangkan.

Jenderal bintang dua itu menuturkan, pihak kepolisian sudah menentukan beberapa titik krusial yang berpotensi masalah saat terjadi lonjakan mudik Lebaran 2023, antara lain jalur tol Trans Jawa, jalur tol ke arah Jawa Tengah, di mana Tol Cipali menjadi titik krusial, baik arus mudik maupun arus balik.

Baca Juga: BMKG : Beberapa Wilayah di Indonesia, Termasuk Jabar Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang.

Titik krusial lainnya yang menjadi perhatian Polri yakni jalur arteri di Jawa. Jalur utama yang digunakan roda dua dan alternatif roda empat juga berpotensi terjadinya kepadatan dan perlu diantisipasi  kecelakaan dan gangguan kamtibmas.

"Bila terjadi kemacetan, kami akan mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow, oneway dan juga ganjil-genap," paparnya.***

Editor: Achmad Wirahadi

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x