Demikian halnya juga di wilayah Jakarta atau Polda Metro, terdapat 2 pintu tol yang diprediksi jadi titik rawan kepadatan kendaraan.
“Kemudian wilayah Jawa Barat, ada 7 (pintu tol), Jawa Tengah ada 6, dan Jawa Timur juga ada 6," ucap Listyo.
Dari 23 titik pintu tol yang menjadi titik rawan kepadatan kendaraan, paling banyak diprediksi berada di wilayah Jawa Barat.
Selain itu, nantinya akan ada enam titik bottle neck yang akan diberlakukan pada sepanjang jalur tol. Meski demikian, hal itu akan diberlakukan melihat situasi di lapangan terlebih dahulu.
"Namun pada saat mulai terjadi peningkatan (jumlah kendaraan), ini tentunya menjadi masalah. Karena ada perubahan dari 4 lajur menjadi 2, di ruas Jalan Tol Tangerang-Merak KM 26," ujar Kapolri.
Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh Tetap Fit Selama Puasa dan Saat Perjalanan Mudik, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Selanjutnya, lanjut Listyo, titik rawan kepadatan kendaraan lainnya yaitu pada arah Cikampek, mulai KM 48 sampai KM 50 ada perubahan 5 lajur menjadi 3 lajur.
Kemudian di Cikampek KM 31 hingga KM 37, ungkap Kapolri, ada perubahan dari 4 lajur menjadi 3 lajur. Seterusnya, di KM 70 hingga KM 72, dari 3 lajur menjadi 2 lajur.
"Kemudian arah Jakarta dan sebaliknya 6 lajur menjadi 3 lajur. Pada saat arus balik nanti dan di KM 54 dari 5 lajur menjadi 3 lajur," ujar Listyo.