Sri Mulyani Beberkan Alasan Hutang Pemerintah Yang Mencapai Rp6.919,15 Triliun Hingga Akhir Januari Ini

- 22 Maret 2022, 14:34 WIB
Menkeu Sri Mulyani membeberkan alasan hutang Indonesia semakin membengkak.
Menkeu Sri Mulyani membeberkan alasan hutang Indonesia semakin membengkak. /Instagram @smindrawati

SUMEDANGKLIK - Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan alasan pemerintah yang melakukan hutang ke luar negeri.

Menurutnya, langkah hutang yang dilakukan pemerintah dilakukan untuk menyelamatkan dan menyejahterakan masyarakat di tengah krisis pandemi Covid-19.

Sri Mulyani mengatakan, APBN saat ini sedang tidak sehat. Pasalnya, hal ini dikarenakan penerimaan negara yang drop hingga 18 persen seiring aktivitas dunia usaha dan perekonomian terhenti akibat mobilitas.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Berlian yang Belum Banyak Diketahui Orang, Nomor 9 dan 10 Bikin Kita Tercengang

"Walaupun kita defisit, drop, kita masih bisa berhutang tapi itu untuk menyelamatkan nasyarakat, ekonomi, dan sosial," katanya dalam CNBC Economic Outlook 2022 di Jakarta, Selasa 22 Maret 2022, mengutip dari Antara.

Dikatakan dia, di sisi lain pemeritah juga harus menopang kebutuhan mssyarakat yang mengalami ancaman kesehatan hingga terkena PHK melalui belanja negara.

Hal itulah, kata dia, yang membuat pemerintah harus melebarkan defisit dari yang tadinya maksimal 3 persen dari PDB, kemudian diperbolehkan di atas 3 persen seiring adanya UU Nomor 2 Tahun 2020.

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Manggarai Barat NTT, Rumah Warga Rusak dan 200 Warga Terancam

"Makanya kita mengatakan defisit kita bisa di atas 3 persen dan ini masih di bawah 60 persen total dari utang negara yang diperbolehkan UU keuangan negara,” ujar Sri Mulyani. 

Halaman:

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x