Dua Wilayah Kabupaten di Gorontalo Dilanda Banjir, Total Warga Terdampak 3.409 Jiwa

- 21 Maret 2022, 11:05 WIB
Ilustrasi banjir, Dua wilayah di Provinsi Gorontalo yakni Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, dikepung banjir sejak Sabtu 19 Maret 2022. Dari dua wilayah terdampak banjir itu, total warga terdampak mencapai 3.409 orang.
Ilustrasi banjir, Dua wilayah di Provinsi Gorontalo yakni Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, dikepung banjir sejak Sabtu 19 Maret 2022. Dari dua wilayah terdampak banjir itu, total warga terdampak mencapai 3.409 orang. //Pixabay.com//

SUMEDANGKLIK – Dua wilayah di Provinsi Gorontalo yakni Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, dikepung banjir sejak Sabtu 19 Maret 2022. Dari dua wilayah terdampak banjir itu, total warga terdampak mencapai 3.409 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, hingga Senin 21 Maret 2022, masih melakukan pendataan dampak terkini di dua wilayah tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, BPBD Kabupaten Gorontalo mencatat 708 keluarga atau 2.193 jiwa terdampak akibat banjir yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur pada pukul 23.34 WITA.

Baca Juga: Banjir Kepung Cilacap, Tiga Kecamatan Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter

Total populasi terdampak, kata Muhari, tersebar pada sejumlah desa di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tibawa, dan Pulubala.

“Jumlah desa dan kelurahan terdampak berjumlah 11 wilayah yaitu Kelurahan Hunggaluwa dan Kayubulan (Kecamatan Limboto), Desa Haya Haya, Yosonegoro dan Daenaa (Limboto Barat), Desa Molowahu, Tolotio, Datahu, Isimu Selatan dan Dunggala (Tibawa) serta Desa Bakti (Pulubala),” ungkap Muhari, Senin, 21 Maret 2022.

BPBD, kata Muhari, masih melakukan pendataan terhadap warga yang melakukan pengungsian maupun rumah terdampak.

Baca Juga: Ratusan Hewan Ternak Mati dan Puluhan Rumah Warga Rusak Akibat Banjir Bandang di Banggai Sulawesi Tengah

Data sementara, dijelaskan Muhari, rumah terdampak mencapai 546 unit. Saat peristiwa ini berlangsung tinggi muka air berkisar 50 sentimeter hingga 1 meter setelah debit air Sungai Moloupo, Sungai Biyonga, Sungai Alo Pohu dan Sungai Molowahu meluap akibat hujan lebat.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah