SUMEDANGKLIK – Ribuan warga lainnya mengungsi akibat banjir yang mengepung enam kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Ketinggian banjir yang menyergap kawasan tersebut mencapai hingga 2 meter.
Akibat banjir tersebut, sedikitnya 2.477 unit rumah terdampak banjir dan sebanyak 5.245 keluarga yang terdiri dari 16.896 jiwa terdampak banjir.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, dari jumlah warga terdampak banjir itu, sebanyak 1.000 orang mengungsi di pos pengungsi Masjid Agung Center.
“BPBD Kutai Timur melaporkan enam kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Sangatta Selatan tepatnya di Kelurahan Singa Geweh Desa Sangatta Selatan. Kemudian Kecamatan Sangatta Utara tepatnya Kelurahan Teluk Lingga di Desa Sangatta Utara dan Swarga Bara,” ucap Muhari, Senin 21 Maret 2022.
Selanjutnya, masih dikatakan Muhari, di Kecamatan Bengalon, terdapat tiga desa terdampak yakni Desa Spaso, Spaso Selatan dan SpasoTimur. Sementara di Kecamatan Rantau Pulung terdapat dua desa terdampak yakni Desa Rantau Makmur dan Margo Mulyo.
Kemudian Kecamatan Muara Bengkal terdapat 1 desa terdampak yakni Desa Batu Timbau Ulu.
Baca Juga: Banjir Kepung Cilacap, Tiga Kecamatan Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter
“Kecamatan Muara Wahau menjadi kecamatan paling banyak terdampak yakni terdapat tujuh desa terdampak yakni Desa Diak Lay, Benhes, Dabeq, Muara Wahau, Jak Luay, Long Wehea dan Nehas Liah bing,” tutur dia.