Bahkan, terdapat studi yang menyebut tentang deteksi TB global menurun rata-rata hingga 25 persen dalam tiga bulan lamanya, sehingga peningkatan kematian akibat penyakit TB menjadi 190.000 orang.
"Kalau pada tahun 2018 ada sekitar 1,49 juta kematian akibat TB di dunia, maka akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020 terjadi sekitar 1,85 juta kematian di dunia," ujar Prof. Tjandra.
Lebih lanjut, kata Prof. Tjandra, terkait pengendalian TB di kawasan WHO Asia Tenggara termasuk Indonesia berjalan cukup baik, angka notifikasi kasus TB yang naik dari 2,6 juta di tahun 2015 menjadi 3,36 juta di tahun 2018 atau terjadi kenaikan sekitar 20 persen.
Sementara data jumlah kematian menunjukkan terjadi penurunan, dari yang awalnya 758.000 pada tahun 2015 menjadi 658.000 pada tahun 2018.
Selain itu, penemuan pasif di fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang aktif berada di lapangan menjadi dua hal yang perlu dilakukan.
Hal tersebut akan sejalan dengan tujuh kegiatan pengendalian pandemi Covid-19, yang meliputi tes, pelacakan kontak, pengendalian pencegahan infeksi, pengawasan, penguatan pelayanan kesehatan, komunikasi risiko, dan keterlibatan komunitas.***