Network
PR SUMEDANG – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md dalam akun Twitter miliknya membahas tentang vaksinasi Covid-19 dan Perpres Miras, menyatakan pemerintah tak alergi terhadap kritik yang rasional dari masyarakat.
Isi dalam cuitan terbaru Mahfud MD itu menjadi sorotan dan menarik perhatian, hingga diretweet ratusan kali oleh para pengguna Twitter.
“Semula Vaksinasi akan digratiskan untuk kelas bawah dan berbayar untuk kelas tertentu. Ada yang kritik, harusnya gratis semua. Pemerintah terima kritik itu dan gratiskan vaksin untuk semua,” tulis Mahfud MD, seperti dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari akun Twitter @mohmahfudmd.
Baca Juga: Tayang Malam Ini! Simak Sinopsis Drama Korea Mouse, Kisah Menegangkan Psikopat Melalui Tes DNA Janin Rahim Ibu
“Ada kritik lagi, harusnya perusahaan-perusahaan yang mau lakukan vaksinasi secara mandiri diizinkan. Ok, Pemerintah izinkan,” lanjutnya dalam cuitan yang sama.
Dalam tulisannya tersebut, Mahfud MD menginformasikan kepada masyarakat agar tak perlu takut dalam mengkritik pemerintah. Namun, pernyataannya justru memancing banyak reaksi dan kritikan dari warganet.
Satu jam setelah cuitannya ramai, Mahfud MD kemudian menulis balasan lain dalam utas yang sama.
Baca Juga: Lowongan Kerja Sipil! Pergi ke Bulan Gratis Bareng Milyuner Jepang, Pendaftaran hingga 14 Maret
”Ketika ada kritik tentang izin miras untuk daerah-daerah tertentu maka Pemerintah mencabutnya. Jadi Pemerintah tak alergi terhadap kritik dan saran.
“Asal rasional sebagai suara rakyat maka Pemerintah akomodatif terhadap kritik dan saran. Kritik adalah vitamin yang harus diserap ke tubuh Pemerintah," tulis Mahfud MD.
Argumen yang bermaksud menjelaskan kepedulian Pemerintah terhadap kritik dan saran ini banyak disalahartikan.
Baca Juga: Perpres Investasi Miras Dicabut, Mahfud MD: Pemerintah Tak Alergi Kritik dan Saran, Asal Rasional
Pasalnya banyak komentar warganet yang mengungkapkan bahwa upaya kritik kepada pemerintah yang didengar hanya aspirasi masyarakat tertentu saja.
Padahal Mahfud sendiri berpesan, agar kritik yang disampaikan rasional sebagai suara rakyat agar Pemerintah dapat mengakomodasi kritik dan saran tersebut.***
