Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Munculkan Gelagat Aneh, Pergi Tergesa-gesa dan Pakai Baju Tak Disetrika

- 10 Januari 2021, 10:44 WIB
Potret terakhir Kapten Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Potret terakhir Kapten Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 /Twitter @jokibandit
PR SUMEDANG - Terjadinya peristiwa nahas yang menimpa pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin menyisakan duka mendalam bagi keluarga korbannya.
 
Satu diantaranya ialah keluarga dari pilot Sriwijaya Air SJ 182 yakni Kapten Afwan. 
 
Keluarganya menuturkan bahwa adanya kejadian tak lazim yang terjadi sebelum peristiwa tersebut.
 
 
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Antara pada Minggu, 10 Januari 2021, mereka menyampaikan bahwa Kapten Afwan berangkat ke bandara dengan tergesa-gesa dari rumah, dan mengenakan baju yang tidak diseterika.
 
"Semalam istrinya cerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, suaminya pergi tergesa-gesa dan tanpa disetrika bajunya," ujar Muhammad Akbar yang merupakan keponakan Kapten Afwan.
 
Selain itu, ada gelagat tak biasa yang dilakukan Kapten Afwan, bahwa dirinya mengucapkan permintaan maaf kepada istrinya sebelum berangkat.
 
 
Bahkan, biasanya setelah sampai di bandara pun Kapten Afwan juga akan melakukan panggilan video call kepada istrinya. Namun, hal itu tak kunjung dilakukan.
 
"Ini hal yang tak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali landing, Kapten Afwan selalu telepon istrinya tapi sampai waktu landing ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang," kata Muhammad Akbar.
 
Meski begitu, keluarga berharap adanya mukjizat dan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.
 
 
Sebelumnya dikabarkan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pada pukul 14.40 WIB.
 
Pesawat tersebut diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
 
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki.
 
 
 
Berdasarkan laporan dari maskapai Sriwijaya Air, pesawat tersebut membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. 
 
Diketahui bahwa dari 50 penumpangnya, terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Sementara, untuk 12 krunya, terdiri dari enam kru aktif dan enam kru ekstra.
 
Hingga kini, keberadaan pesawat itu masih dalam proses pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dengab berkoordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, seperti POLRI, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah