Korban Banjir Bandang di Malang Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal

9 Maret 2022, 17:41 WIB
Tim gabungan mengevakuasi jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 9 Maret 2022 /BPBD Malang/

SUMEDANGKLIK - Seorang warga yang sebelumnya dinyatakan hilang dalam kejadian banjir bandang di Kabupaten Malang, telah ditemukan dalam kondisi meninggal pada hari ini Rabu, 9 Maret 2022.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Basarnas, TNI, Polri dibantu masyarakat dan relawan menemukan jenazah korban di bantaran sungai dekat areal persawahan pada pukul 8.00 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, dari laporan BPBD Malang, kondisi mutakhir saat ini, banjir telah surut.

Baca Juga: Polisi Temukan Fakta Baru Pelaku Arisan Bodong di Kabupaten Bandung dan Sumedang. Pelaku Kerap Pamer Kekayaan

Warga bergotong royong membersihkan rumahnya dari material lumpur yang terbawa banjir bandang.

Di samping itu, jalan penghubung dan tol Surabaya-Malang KM 77-79 yang sebelumnya tertutup material sudah dapat dilewati kendaraan.

“Sementara itu, aliran listrik masih dalam proses perbaikan dan pembersihan material akibat banjir luapan yang menutupi aliran sungai, sedang dilakukan dengan mengerahkan alat berat eskavator,” ungkap Muhari dalam keterangannya.

Baca Juga: Dinan Nurfajrina akan Diperiksa Polisi Terkait Tindak Pidana Pencucian Uang yang Dilakukan Doni Salmanan

Sebelumnya, banjir bandang menerjang kawasan Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

BPBD Kabupaten Malang menyatakan, peristiwa banjir bandang itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Kabupaten Malang pada Selasa, 8 Maret 2022 pukul 15.30 WIB.

Masih dikatakan Muhari, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca.

Baca Juga: Jika Ada yang Melapor, Polda Jabar Akan Akomodir Laporan Korban Doni Salmanan 

Peringatan dini cuaca itu menyatakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Malang hingga Kamis, 10 Maret 2022.

“Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca,” tutur Muhari.

Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), lanjut dia, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat, disarankan perlu dilakukan secara berkala.

Baca Juga: Tak Bisa Bayar Utang, Rentenir di Cimahi Tega Setubuhi Anak Korban yang Masih Dibawah Umur Berulang Kali

Untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, kata Muhari, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam. Perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi. ***

Editor: Ecep Sukirman

Tags

Terkini

Terpopuler