SUMEDANGKLIK - Perhelatan Formula E bakal segera digrelar di Ibu Kota Jakarta, Kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada 4 Juni 2022 mendatang.
Namun, polemik pun terus bermunculan seiiring dekatnya waktu penyelenggaraan Formul E.
Disinyalir, perhelatan Formula E yang bertaraf internasional ini berpotensi dapat meyebabkan kerugian.
Seperti Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, yang baru -baru ini menyebutkan bahwa dana penyelenggaraan Formul E yang digelontarkan ratusan miliar rupiah tak dinikmati oleh warga Jakarta.
Bahkan, Prasetyo Edi Marsudi menuding, uang tersebut justru akan dinikmati oleh orang asing.
Baca Juga: Perayaan Platinum Jubilee, Ratu Elizabeth II Berwasiat Istri Pangeran Charles Jadi Permaisuri
Dilansir dari Pikiran Rakyat, pada Selasa 8 Februari 2022, dengan judul "Ketua DPRD Jakarta Tuding Duit Formula E Rp560 Miliar Dinikmati Asing" Ketua DPRD Jakarta ini pun menuturkan alasannya.
"Pengeluaran terbesar Formula E saat ini sebesar Rp560 miliar. Itu dipakai untuk pembayaran uang komitmen ke Formula E Operation (FEO)," katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa 8 Februari 2022.
Menurut Prasetyo Edi Marsudi menyebutkan, anggaran sebesar itu berpotensi hanya akan digunakan untuk satu kali penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Baca Juga: Gokil! Token Cryptocurrency asal Indonesia, Baby Bali Masuk Dalam Dompet BSC Teratas
Sebab, katanya, Kepala Daerah yang akan datang tidak memiliki kewajiban untuk melanjutkan program Gubernur sebelumnya.
Karena itu juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) pada 15 Agustus 2019 lalu mengirimkan laporan kepada Anies Baswedan.
Salah satu isi laporan itu menyebutkan kewajiban membayarkan uang komitmen selama lima tahun bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 92 ayat (6) menyatakan:
"Jangka waktu penganggaran pelaksanaan kegiatan Tahun Jamak sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak melampaui akhir tahun masa jabatan Kepala Daerah berakhir, kecuali kegiatan Tahun Jamak dimaksud merupakan Prioritas Nasional dan/atau Kepentingan Strategis Nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan."
Baca Juga: SHIBA INU Masih Memimpin Pergerakan Harga di Urutan 20 Besar Cryptocurrency
Prasetyo Edi Marsudi juga menyampaikan besaran commitment fee di Jakarta merupakan yang paling besar dibandingkan negara-negara lain.
Ia mencontohkan, penyelenggaraan Formula E di Montreal, Kanada, hanya dikenakan biaya nomination fees for the City of Montreal senilai Rp1,7 miliar dan Race fees senilai Rp17 miliar, dengan total biaya sebesar Rp18,7 miliar.
"Di sini memang tampak Pemprov DKI Jakarta tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan. Tapi nyatanya kan Jakpro sebagai pelaksana sepenuhnya ada dibawah kendali Gubernur," ucap Prasetyo Edi Marsudi.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah memastikan anggaran yang dikeluarkan untuk turnamen Formula E akan dinikmati warga Jakarta.
Baca Juga: Wendy Red Velvet dan Taeyon SNSD 'Spill' Latihan Cetak Vokalis Berbakat ala SM Entertainment
Anies Baswedan menuturkan, turnamen tersebut akan digelar di Ibu Kota, tepatnya di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.
"Ketika sebuah anggaran dikeluarkan, pertanyaannya dikeluarkan ke mana? ketika dikeluarkan di sini (Jakarta), maka sebetulnya itu dikeluarkan untuk rakyat kita sendiri, berputarnya di kita," ujar Anies Baswedan, dilansir dari YouTube Total Politik.
Menurut Anies Baswedan, cara pandang antara pengeluaran pemerintah (government spending) dengan per orangan sangat berbeda.
Pemerintah mengeluarkan anggaran sesungguhnya untuk mengirimkan dana kepada warga, terutama yang ada di Jakarta, sehingga perekonomiannya bergerak.***