PR SUMEDANG – Tahun 2020, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia banyak difokuskan untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Tahun ini Indonesia dihadapkan pada kondisi yang sulit. Kehadiran Covid-19 yang tiba-tiba, begitu berdampak bagi seluruh aspek kehidupan.
Tak hanya berdampak pada bidang kesehatan, tapi juga ekonomi dan pendidikan.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
“Kita sudah merasakan bahwa tahun 2020 adalah tahun yang sulit untuk kita lalui,” tutur Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada laman Instagramnya.
Jokowi mengungkapkan, tahun 2021 pun Indonesia masih menghadapi ketidakpastian.
Hal tersebut disebabkan karena ekonomi global juga penuh dengan ketidakpastian.
Baca Juga: Nyeri dan Sakit Perut saat Datang Bulan? Begini Cara Mudah Mengatasinya
Meskipun demikian, dilansir Pikiran Rakyat Sumedang dari laman Instagram @jokowi pada Rabu, 25 November 2020, Pemerintah Indonesia telah merancang berbagai program untuk dijalankan tahun 2021.
“Dalam APBN tahun 2021 mendatang, pemerintah Indonesia telah menentukan empat fokus kebijakan,” tutur Presiden Indonesia.
Empat fokus kebijakan yang telah ditentukan yaitu penanganan kesehatan, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Pertandingan Inter Milan vs Real Madrid Nanti Malam
“Dalam APBN tahun 2021, pemerintah mengalokasikan belanja negara sebesar Rp2.750 triliun,” ujar Jokowi.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, sambungnya, APBN 2021 mengalami peningkatan sebesar 0,4 persen.
Baca Juga: Liga Champions Inter Milan vs Real Madrid: Prediksi hingga Link Live Streaming
“Alokasi ini terdiri atas belanja untuk kementerian dan lembaga sebesar Rp1.032 triliun,” kata Jokowi menjelaskan.
Sementara untuk transfer daerah dan dana desa, lanjutnya, dianggarkan sebesar Rp795,5 triliun.***