Network
Seorang peneliti bernama Dr. Chun Shing Kwok mengatakan bahwa, terlalu lama tidur diindikasikan sebagai penanda peningkatan risiko kardiocaskular.
Sebuah penelitian lain juga mengatakan bahwa, seseorang yang memiliki kebiasaan terlalu lama tidur juga bisa meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dan juga peningkatan lingkar pinggang.
Baca Juga: Lebih Peduli Kebersamaan, Ini Peran Penting Jimin bagi RM, Jin, J-Hope, Suga, V, dan Jungkook BTS
Tidur terlalu lama di malam hari dan siang hari menunjukkan gaya hidup yang tidak aktif secara keseluruhan yang juga terkait dengan peningkatan risiko stroke.
Penelitian tersebut dilakukan dengan melibatkan 31.750 orang dari Tiongkok dengan usia rata-rata 62 tahun.
Sementara, orang yang terlibat dalam penelitian tersebut sebelumnya tidak memiliki riwayat stroke ketika penelitian dimulai.
Baca Juga: Termasuk Jus Buah, Beberapa Jenis Minuman Berikut Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa, orang yang tidur terlalu lama atau 9 jam pada malam hari 23 persen lebih rentan terkena stroke dibandingkan dengan orang yang tidur selama tujuh jam di malam hari.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa, orang yang tidur lama memiliiki kemungkinan 85 persen terserang stroke dibandingkan orang yang tidur dalam jumlah sedang.***(Diana Amelia/Kabar Besuki)
