Bergantung pada seberapa akar mengikat tanaman, ini terkadang bisa menjadi proses yang rumit. Ambillah perlahan dan hati-hati agar tidak terlalu banyak merusak akar.
Periksa Akar dan Potong jika Diperlukan
Saat akarnya terbuka, sebaiknya Anda memeriksanya untuk mencari tanda-tanda hama atau penyakit. Potong akar yang mati atau sakit dan gunakan fungisida jika perlu.
Pilih Pot Baru
Jika Anda cenderung overwatering, pilih pot tanah liat atau terakota untuk kaktus Anda.
Baca Juga: Diisukan Talak 3 Teh Ninih, Pengadilan Agama Bandung Ungkap Soal Berkas Aa Gym
Sementara kaktus dapat tumbuh di wadah pot apa pun, pot tanah liat tanpa glasir membantu menyerap kelembapan berlebih di tanah dan mencegah air berlebih. Terlepas dari jenis pot yang Anda pilih, pastikan ada lubang drainase di bagian bawah.
Tanam Kaktus di Pot Baru
Isi bagian bawah pot baru dengan campuran tanah kaktus (Anda bisa membeli tanah kaktus di toko, atau membuatnya sendiri), pastikan kaktus ditanam pada kedalaman yang sama dengan wadah sebelumnya. Dengan menggunakan penjepit atau koran, masukkan kaktus ke dalam pot dengan hati-hati dan tahan saat Anda mengisi sisa pot dengan tanah.
Jangan langsung menyirami kaktus yang baru dipindahkan karena perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi barunya. Setelah seminggu atau lebih, Anda dapat melanjutkan jadwal penyiraman rutin.